Cara Berpikir Orang Kaya dan Orang Miskin tentang Uang

Seringkali kita mendengar gerutuan orang-2 yang mengatakan bahwa dunia ini tidak adil, karena yang kaya semakin kaya, dan yang miskin tetap miskin. Orang yang miskin seringkali berkata, seandainya mereka diberi kesempatan, mereka juga bisa kaya.
Atau kalau mereka punya modal yang banyak atau pandai, mereka bisa mempunyai perusahaan juga. Benarkah modal bisa membuat orang kaya ? Banyak orang yang menang undian berhadiah, tapi dalam sekejab pula hartanya tersebut habis karena tidak dikelola dengan baik. Kaya dan miskin dalam konteks disini bukan dalam arti fisik, namun dari cara anda memandang uang.
Apabila anda mempunyai rumah bak istana dengan lima mobil, namun anda selalu merasa kekurangan uang, berarti anda adalah orang miskin. Sebaliknya, seorang tukang becak yang sudah cukup puas dengan makan tiga kali sehari, bisa dianggap orang kaya. Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa yang membedakan seseorang kaya dan miskin bukan uang, kepandaian atau modal, tetapi CARA BERPIKIR.

Nah, cara berpikir seperti apa yang membuat orang kaya ?

Cara Berpikir tentang Tabungan :
Orang miskin  meletakkan uangnya paling banyak di tabungan yang aman resikonya, di gedung yang besar dan paling banyak orang meletakkan uangnya. Sedangkan orang kaya meletakkan uangnya paling banyak di tempat yang tidak banyak diketahui orang lain, tempat yang mempunyai resiko, tempat berinvestasi.


Cara Berpikir tentang pengeluaran dan pemasukan :
Orang Miskin lebih condong untuk mengecilkan pendapatan, Orang kaya lebih condong untuk memperbesar pendapatan. Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya. Sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu memperbesar pendapatannya.

Cara berpikir tentang Bagaimana bekerja sama dengan Uang :
Orang miskin bekerja keras demi uang, Orang Kaya berusaha keras membuat uang bekerja untuk mereka dengan menempatkan uang pada instrumen-instrumen bisnis dan investasi yang menghasilkan uang untuk mereka. akhirnya orang miskin bertambah uangnya, namun waktunya juga bertambah habis, sedangkan orang kaya bertambah uangnya dan waktunya makin bertambah luang.

Cara berpikir tentang Uang tambahan :
Ketika mendapatkan uang tambahan seperti THR, orang miskin akan langsung menggunakannya untuk membeli barang-barang konsumtif, karena menganggapnya sebagai rezeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tersebut pada investasi tertentu, sehingga bunga nya lah yang baru akan digunakan untuk membeli sesuatu.
Orang miskin membeli dengan aktif income, Orang kaya membeli dengan pasif income.
Orang miskin mengumpulkan liabilitas, Orang kaya mengumpulkan aset.
Orang miskin berhutang buruk, Orang kaya berhutang baik.
Orang miskin mengejar kenikmatan sekarang, orang kaya menunda kenikmatan sekarang (tentang uang loh…. )..
ORANG MISKIN ketika membaca blog ini cepat menutup kembali blog ini dan tidak berkunjung lagi, Sedangkan…
ORANG KAYA ketika membaca blog ini, membaca banyak dan mereferensikan tentang blog ini pada teman-temannya..(orang kaya suka berbagi, dan menjadi kaya karena berbagi), dan sering mengunjungi blog ini agar menjadi bertambah kaya…

Mental & Cara Berpikir orang Kaya

Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri atau orang lain “Kaya atau sukses itu sebenarnya takdir, keberuntungan, atau karena usaha (kerja keras)?”. Mungkin banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang sejenis di benak Anda. seperti pada tulisan sebelumnya, apakah saya berbakat kaya? Trus apa hubungannya dengan tulisan ini? ternyata, dari pengalaman-pengalaman orang yang telah kaya atau sukses, dapat dipetik beberapa pelajaran agar kita menjadi kaya atau setidaknya memiliki mental orang kaya dan menghilangkan sedikit demi sedikit mental miskin kita.
Bagi sebagian orang, menjadi kaya atau sukses dikatakan sebagai pilihan hidup. Dalam hidup kita, sejak kita masih kecil selalu dihadapan pada berbagai pilihan meskipun seringkali kita tidak sadar, misalnya memilih bermalas-malasan atau melakukan sesuatu, memilih jadi pekerja atau entrepreneur, memilih jadi penonton atau pemain, memilih jadi kaya atau miskin, memilih membaca atau menonton tv, dan berbagai pilihan yang lain dalam hidup kita. Sadar maupun tidak, pilihan-pilihan itulah nantinya yang menentukan bagaimana arah dan diri kita di masa depan.
Nah, tentu kita semua punya tujuan menjadi kaya atau sukses. Betul kan? Berikut beberapa hal mental, pola pikir, atau, cara bertindak orang kaya :
1.  Orang Kaya selalu membuat NILAI TAMBAH (Added Value).
Orang kaya selalu berpikir bagaimana membuat nilai tambah suatu produk, bagaimana membuat nilai tambah bagi dirinya sendiri, bagaimana dan bagaimana secara terus menerus.
2. Orang Kaya memiliki Faktor Kali.
Orang kaya memikirkan bagaimana agar asset atau kekayaannya semakin bertambah, yaitu dengan menggunakan faktor kali (Leverage). Misal jika punya toko bagaimana caranya agar bertambah banyak cabang tokonya.
3. Orang kaya selalu Penuh Daya Upaya
Orang kaya tidak mudah menyerah. Mereka percaya akan visi dan mimpi mereka akan terwujud sehingga berani menghadapi segala rintangan mencapai apa yang mereka impikan. Sedang orang miskin cenderung selalu mencari alasan bila menghadi sebuah rintangan.
4. Orang Kaya Bertanggung Jawab
Orang kaya selalu berani menanggung resiko atas segala apa yang mereka lakukan. Sedang orang miskin cenderung mencari kambing hitam atas kegagalan yang mereka lakukan.
5. Orang Kaya bermain dengan uang untuk Menang, sedang orang miskin bermain dengan uang untuk tidak kalah
6. Orang kaya memiliki Komitmen
Orang kaya memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi kaya, sehingga memiliki arah yang jelas dan tindakan yang pantang menyerah. Sedang orang miskin hanya ingin menjadi kaya (tak ada komitmen).
7. Orang kaya berpikir Besar.
Orang kaya selalu berpikir sesuatu yang besar dan bagaimana mewujudkannya.
8. Orang kaya berfokus pada kesempatan, sedang orang miskin berfokus pada hambatan.
9. Orang kaya memastikan orang lain Menang, baru dia Menang. Sedang orang miskin sebaliknya.
10. Orang kaya mengagumi orang kaya lainnya, sedang orang miskin Iri atau dengki orang kaya lainnya.
11. Orang kaya bergaul dengan orang sukses lainnya (positif) sedang orang miskin bergaul dengan orang tidak sukses lainnya.
12. Orang kaya selalu berpikir dan bertindak positif, sedang orang miskin sebaliknya.
13. Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil sedang orang miskin memilih dibayar berdasarkan waktu.
14. Orang kaya berfokus pada Wealth style (massive dan passive income), sedang orang miskin berfokus pada lifestyle (gaya hidup).
15. Orang kaya membuat uang bekerja keras untuk mereka sedang orang miskin bekerja keras untuk uang.
16. Orang kaya bertindak melawan rasa takut mereka sedang orang miskin berhenti bertindak karena ketakutan mereka.
17. Orang kaya terus menerus belajar dan tumbuh, sedang orang miskin berpikir mereka sudah tahu.
Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan mental, cara berpikir, atau bertindak orang kaya. Bagaimana dengan kita? Anda sendiri yang lebih tahu jawabannya. Jadi, mari kita memilih jadi orang kaya.
Semoga bermanfaat
Salam sukses
Ipin Caem

10 Bisnis yang Paling Menjanjikan Di Masa Depan

Tidak salah kiranya kita menyebut era sekarang ini dengan era informasi, karena dengan informasi semua pekerjaan kita dan bisnis kita menjadi lebih lancar dan berkembang.
Tanpa informasi, kita hanya akan ketinggalan di barisan paling akhir. Dengan demikian informasi yang kita terima dengan cepat, dapat membantu kita untuk segera menentukan langkah-langkah antisipasi dengan cepat pula, sehingga bisnis atau pekerjaan kita tidak sempat mengalami keterpurukan atau kegagalan.
Dunia informasi sekarang sudah menjadi barometer bagi masyarakat, baik dalam menemukan ide-ide baru, trend-trend baru, maupun manfaat-manfaat lain yang berkaitan dengan peningkatan kwalitas kehidupan kita. Kita lihat sekarang ini, karena muncul ide-ide baru yang diperoleh dari informasi, banyak orang mulai timbul niat untuk berbisnis atau menjadi pebisnis.
Bagi masyarakat yang mulai timbul minat untuk berbisnis atau punya cita-cita ingin memiliki bisnis sendiri, sayangnya sering kali, mereka masih bingung bagaimana memulainya, bisnis apa yang harus digeluti dan bagaimana pula prospeknya.
Kebetulan "INC", media bisnis terkemuka di Amerika, belum lama ini merilis informasi penting bagi para pebisnis yang ingin mengetahui bisnis yang prospeknya paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang. Bisnis yang menjanjikan tersebut adalah:
- Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya
- Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya
- Sofware
- Jasa ketenagakerjaan
- Konsultasi: management,science, dan teknis
- Home Health Care
- Jasa penasihat keuangan pribadi
- Jasa perawatan anak
- Seni, hiburan, dan rekreasi
- Film/video
Dari data tersebut, terlihat bisnis nomor satu yang paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang adalah internet bisnis.
Revolusi informasi memang tengah berjalan, seperti juga ketika mobil yang ‘merevolusi’ kereta kuda, kamera digital yang mulai menggantikan kamera manual dan kini internet juga telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mencari informasi dan berbisnis.
Dan sekarang ini kita, atau setidaknya anak muda sekarang menjadi pangsa pasar masa depan, dari hari ke hari semakin sering kita mendengar kata-kata seperti ini, "Lihat di internet aja" atau "Cari di internet aja".
Apapun, mulai dari membandingkan harga gadget, booking tiket pesawat, lihat berita terkini, lihat iklan penjualan rumah atau mobil, beli macam-macam barang, dan masih banyak lagi. "Apapun bisnisnya", internet telah menjadi tempat penjualan.
Internet memang menjadi tempat memasarkan produk dan jasa yang paling menjanjikan saat ini, karena jangkauannya yang luas sampai ke seluruh dunia. Selain itu juga karena pasarnya yang tertarget dan sistem otomatisasinya, membuat pemasaran lewat internet jadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, waktu dan tenaga.
Dengan mengetahui peluang yang potensial tentang bisnis internet, sebenarnya menjadi suatu isyarat bagi kita yang ingin melangkah menjadi pebisnis, yaitu mulai sekarang mempersiapkan diri membekali pengetahuan tentang internet. Setidaknya jika kita ingin menjadi pebisnis dengan menciptakan produk sendiri, kita pasti memikirkan pula bagaimana memasarkan produk kita tersebut, baik offline maupun online tentunya.
Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan dalam memasarkan suatu bisnis melalui internet. Mungkin Anda bisa mencari sumber-sumber informasi secara online untuk mengetahui semua seluk beluk bisnis di internet, bagaimana memasarkan produk dan jasa di internet lebih lengkap dan detail, dengan strategi, tips dan wawancara, misalnya bisa dilihat di Asian Brain IMC, yang menawarkan kursus gratis sebulan. ( Erabaru.net)

I HAVE A DREAM


 


 


 


 

Aku mempunyai impian untuk menjadi manusia yang lebih kaya dari Bill Gates.


 

Tapi bukan untuk mobil BMW yang mewah, atau Rumah Mewah di pondok indah atau safari di pulau wisata atau berjalan keliling dunia.


 

Tetapi karena aku mempunyai impian

Bahwa suatu hari di masa hidupku, aku bisa melihat senyum rakyat jelata. Bahwa aku bisa menghapus tangis air mata.


 

Karena aku mempunyai impian

Dengan uang itu aku bisa membantu rakyat miskin, memberikan mereka makanan, pekerjaan, uang dan tempat tinggal.


 

Karena aku mempunyai impian

Untuk membangun sekolah-sekolah gratis, rumah sakit gratis.


 

Karena aku telah berdemonstrasi siang malam menuntut dan mengkritik….


 

Mereka tidak mendengarku ya Allah………… aku bosan mengkritik, aku harus memberi solusi….

Tetapi aku tahu aku takkan bisa melebihi kekayaan Bill Gates jika aku hanya seorang Pegawai.

Aku ingin berbisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi manusia.

Aku ingin menjadi orang yang bisa menyelamatkan Indonesia.


 

Mungkin berbisnis pun aku takkan melebihi kekayaan Bill Gates.

Tetapi aku bisa memberikan ilmu bisnis pada rakyat secara gratis, lalu dengan ilmu itu rakyat menjadi tangguh.

Rakyat yang siap menghadapi Carrefour, Hipermart, Giant.


 

Lalu bersama dengan rakyat, kita akan membangun Indonesia.

Menciptakan sekolah gratis, rumah sakit gratis, bantuan pangan, tempat tinggal rumah, dll.

Lalu pada akhirnya impianku tercapai juga.


 

Tidak seharusnya bangsa yang besar ini gagal.

Tidak seharusnya singa tangguh tidur terlalu lama.

Semoga Allah SWT membantu bangsa ini….


 

Dan walaupun aku mati esok hari, aku akan tetap tersenyum karena telah mempunyai impian ini.


 


 


 


 


 

Created By Arifin

http://www.diarys.co.nr


 

10 KESALAHAN WIRAUSAHA

Hai Gays, kali ini aku akan melakukan posting tentang 10 keslahan yang biasanya dilakukan oleh pengusaha. Dan ini sudah sering dilakukan. Jika kita ingin usaha kita berkembang pesat, maka ikuti saran gue berikut ini. Jangan Cuma di baca aja…………….. action dari sekarang…………………..!!!!!!!!!!!!!!

Inilah 10 Kesalahan yang akan merusak peluang Anda menjadi pengusaha sukses:

  1. Membiarkan ketakutan menahan Anda. Kami yakin isu nomor 1 yang mempengaruhi keberhasilan bisnis baru adalah takut gagal, takut sukses, takut kritikan, takut tidak dihargai dan takut memikirkan orang tidak akan menyukai produk atau jasa Anda. Memahami ketakutan tersebut bisa menghalangi Anda. Belajar untuk mengenalinya dan berhubungan dengannya.
  2. Gagal mengembangkan hubungan yang sesungguhnya. Tidak ada yang terjadi sampai terjalin hubungan. Tidak ada pertemuan, tidak ada peluang penjualan, tidak ada bisnis. Luangkan waktu untuk membangun hubungan, dan kemudian Anda siap menjual.
  3. Gagal merespon dengan cepat. Semakin cepat Anda merespon, semakin responsif Anda. Tidak membalas e-mail selama berhari-hari, pesan suara yang diabaikan, dan proposal atau perjanjian sales yang ditunda menunjukkan Anda tidak peduli dengan bisnis prospek. Lupakan nasehat yang absurd dimana respon yang cepat membuat Anda nampak ingin atau putus asa melakukan bisnis. Ini membuat Anda nampak responsif.
  4. Menjadi pemaksa. Tidak seorangpun yang menyukai pemaksa. Jadi saat pembeli Anda mengatakan "ya" - stop menjual. Dan jangan menjual, dimana mendapatkan pembeli untuk membeli lebih banyak dibandingkan yang mereka butuhkan. Ini baik untuk keuntungan jangka pendek dan buruk bagi hubungan jangka panjang.
  5. Berhenti saat ada penolakan. Tidak seorangpun yang mau menerima penolakan, tapi terkadang kita melihatnya saat tidak nampak. Penolakan adalah respon awal pada seseorang yang tidak dikenalnya, bukan sebuah kesimpulan. Atau bisa saja berasal dari penjaga gerbang yang tugasnya menolak.
  6. Terjebak dalam kesempurnaan. Tidak ada yang namanya proposal yang sempurna, surat dan response yang sempurna. Baik biasanya cukup baik kecuali berkaitan dengan situasi hidup dan mati, yang kebanyakan dari kita tidak demikian. Tambahan 20 persen yang Anda tempatkan pada produk, jasa, respon tidak diakui maupun dihargai oleh penerima. Tapi fakta dimana Anda terlalu lama merespon dikenali dan tidak dengan cara yang baik.
  7. Menggunakan keyakinan personal Anda. Tidak seorangpun yang peduli dengan pendapat Anda saat Anda dalam situasi menjual. Pandangan politik, sosial, dan olah raga hanya untuk diri Anda.
  8. Kurang fokus. Saat Anda tidak fokus dengan karyawan, klien dan prospek seolah Anda tidak berminat atau Anda terlalu berlebihan. Saat Anda tidak fokus dengan organisasi Anda, ini seperti versi terbaru kekacauan organisasi yang akan merusak moral staff yang berusaha menghadapi perubahan prioritas dan inisiatif baru.
  9. Tidak ada kehadiran eksekutif. Kehadiran eksekutif tidak semata-mata melihat bagian tersebut. Ini mengenai mengelola citra Anda dengan penuh pertimbangan dan tidak dibuat-buat. Suka atau tidak, lelah, banyak beban, berantakan dan orang yang ceroboh adalah mereka yang tidak menyadari kejadian yang sedang terjadi dan tidak membaca buku sejak sekolah menengah atau kuliah adalah gambaran yang sangat berbeda dibandingkan orang yang merawar dirinya dan secara intelektual ingin tahu.
  10. Tidak menunjukkan terimakasih. Sukses dalam bisnis tidak terjadi begitu saja. Disepanjang perjalanan ada banyak orang yang berbagi masukan, membantu Anda melalui saat yang berat, yang mungkin saja memberikan Anda gambaran. Jangan melupakan mereka saat Anda sukses. Selalu ada balasan dari rasa terima kasih.

Perkonomian saat ini dalam kondisi sulit. Memulai usaha baru bisa jadi melelahkan dan memberikan kepuasan – secara personal dan profesional. Tentu, Anda membutuhkan rencana bisnis, keuangan yang solid dengan produk atau jasa yang bisa dijual dengan proposisi nilai yang kuat. Tapi Anda membutuhkan lebih. Dan Anda harus mulai menghilangkan perilaku sabotase yang akan menganggu transisi Anda dari seorang eksekutif menjadi pengusaha.

SETELAH PENSIUN MAU JADI APA

Rasanya memang bahagia, setelah kita sudah tahu bahwa kita pensiun dengan dapat uang pensiunan. Apalagi kalau uang pensiunan kita itu gede jumlahnya. Singkatnya, tidak bekerja pun kita dapat duit. Kita tinggal ambil bunga dari deposito yang kita miliki di bank.
Tapi berdasarkan pengalaman temen-temen yang baru pensiun dan kini mengikuti pendidikan entrepreneurship, entrepreneur university, katanya pensiun itu enaknya hanya tiga bulan. Mengapa? Yah, karena kegiatan kita setiap hari banyak dihabiskan dengan bangun-tidur, nonton tv, bercanda dengan cucu, dan lain-lain. Habis mau apa lagi, karena memang tak ada kegiatan. Tanpa kerja pun kita nggak pusing, sementara duit masih cukup di bank. Semula pikirnya, duit adalah segala-galanya. Namun ternyata yang banyak kita jumpai di lapangan, mereka merasakan enaknya masa pensiun itu hanya tiga bulan. Setelah itu menurut pengakuannya, mereka menjadi stres.  Oleh karena nggak ada kegiatan dan waktunya habis dirumah untuk bersantai ria. Padahal, sebelumnya mereka terbiasa bekerja. Akibatnya setelah pensiun pikirannya jadi sumpek, jenuh, dan stres.
Menurut saya, sebaiknya jika kita sudah pensiun, tak ada salahnya kita punya berbagai kegiatan. Di antaranya, kita bisa aktif  di organisasi sosial, aktif di organisasi keagamaan, terjun dalam dunia bisnis. Dan, mungkin justru disaat itulah kita belajar memulai usaha. kita bisa meniru semangat wirausaha Kolonel Sanders, yang di saat di usia 62 tahun dia nekad buka usaha Kentucky Freid Chicken. Artinya faktor usia itu bukanlah menjadikan masalah bagi kita untuk belajar memulai usaha.Usia bukanlah menjadi penghalang untuk menjadi lebih sukses, sekalipun sebelumnya kita sudah banyak pengalaman menjadi karyawan atau sebagai profesional. Pendeknya, para pensiun belum terlambat untuk mulai usaha.
Memang ada pensiunan yang bercerita pada saya, bahwa seusia ia menjalankan pensiun, yang muncul dalam benaknya hanyalah memikirkan akhirat saja. Saya kira wajar. Tapi, setelah mengikuti pendidkan Entrepreneur University (EU) atau sudah terkena virus Entrepreneur, dia tidak hanya berpikir akhirat saja, tapi kepentingan dunia pun juga ikut dipikirkan, yaitu misalnya dengan jalan berwirausaha.
“Saya ikut kuliah sebenarnya juga tidak memberikan contoh pada anak saya, ini lho walaupun bapak sudah pensiun tapi tetap mau belajar berwirausaha”.katanya. Bahkan tak hanya itu saja, menurut pengakuannya, setelah kuliah lagi di EU semangat hidupnya berani bergairah. Apalagi masuk EU tak ada tes, dan tak ada ujian, “Hidup saya ini betul-betul bergairah. Itu karena sentuhan jiwa  Entrepreneur pada diri saya,” tambahnya. Padahal ketika pertama kali masuk EU tidak punya usaha sama sekali, tapi kini setelah terkena virus Entrepreneur, dia sudah punya tiga unit usaha.
Saya kira, msih banyak contoh para pensiunan yang semula tak bersemangat lagi beraktivitas, kini saya melihat mereka sudah ada yang mulai aktif berwirausaha dengan membuka rumah makan, bisnis warnet, bisnis jasa penidikan, percetakan buku bisnis design grafis, dan lain lain. Oleh karena itulah,saya mengajak para pensiunan, yuk kita mencoba berani berwirausaha. “Usia boleh tua, tapi semangat berwirausaha tetap muda.” Anda berani mencoba?

BELAJAR DARI BANK MEGA

Terus terang, saya ancungkan jempol buat Bank Mega, yang ternyata saat ini tetap eksis, meski di saat krisis ekonomi sekalipun. Setahu saya, memang pergantian manajemen yang terjadi sejak 1996 lalu, terbukti telah meningkatkan kinerja bank itu. Setidaknya, ini terlihat dari perjalanan bisnisnya yang berhasil meraih prestasi demi prestasi, baik dalam skala nasional, regional, maupun intersional.
Prestasi pertama yang diraih Bank Mega adalah keberhasilannya mendapatkan peringkat pelayanan terbaik di antara 34 Bank (pemerintah, swasta, dan asing). Keberhasilan ini sekaligus mengawali pencanangan tahun 1999 sebagai “Tahun Service Excellence”. Selaras dengan itu, kualitas pelayanan terus dikembangkan dari waktu ke waktu, berdasarkan kebutuhan nasabah.
Mengagumkan sekali bahwa di dalam mengantisipasi kondisi pasar yang segara mengglobal, berhasil juga meraih prestasi bersekala internasional. Di mana oleh SGS Yarsley International Certification Services Ltd., United Kingdom, bank ini dinyatakan layak menerima sertifikat ISO 9002.
Dengan keberhasilannya ini, maka nasabah akan memperoleh standar pelayanan yang sama (cepat, lancer, dan tanpa masalah) pada semua Outlet Bank Mega di seluruh kantor cabangnya. Sehingga di tahun 2000 ini, tak mengherankan, kalau lantas manajemennya  menerapkan sebagai “Tahun Operational Excellence”.
Kini pada tahun 2000, bank ini juga merencanakan buka cabang baru yang semula jumlahnya hanya 31 akan berkembang menjadi 90 cabang. Tahun 2001 akan dikembangkan lagi menjadi 140 cabang. Bahkan, saya dengar pada bulan Maret tahun 2000 lalu bank Mega melakukan go public. Memang konsekuensinya, strategi pengembangan pelayanan yang dijalankannya harus memenuhi standar-standar yang diakui secara umum, dan diterima masyarakat. Karena, bagaimanapun setiap gerak kinerjanya pasti akan terus diamati dan dievaluasi publik.
Menarik untuk kita amati adalah, Bank Mega justru berhasil dikembangkan di saat krisis ekonomi. Hal itu,, mengingatkan saya, pada orang yang menggali atau membuat sumur pada saat musim kemarau. Dimana saat menggali sumur pada saat musim kemarau itu agar bisa meraih kedalaman tertentu sampai air itu mengalir, tentunya membutuhkan tenaga atau kerja keras yang tinggi.
Nah, saya melihat, ternyata. Yakni, menggalinya di saat musim kemarau tiba, atau di saat krisis ekonomi terjadi. Sehingga, begitu musim penghujan tiba, air sumur yang mengalirpun semakin deras. Itu terbukti dengan pertumbuhan Bank Mega sebagai retail banking tergolong pesat. Bahkan, kini Bank Mega yang terlihat tetap eksis, tampak terus tumbuh, dan malahan bertekad menjadi salah satu dari 10 bank terbaik.
Sedangkan, soal banyaknya bank-bank lain yang bermasalah, dan banyak tutup, itu karena memang dulunya mereka suka berlomba-lomba menggali sumur justru di saat musim penghujan tiba. Akibatnya, ketika musim kemarau tiba atau muncul krisis ekonomi, yang terjadi adalah: mereka “kehabisan air”. Akhirnya, bangkrut atau tutup.
Oleh karena itu, saya kira wajar dan tidak ada salahnya bagi kita yang berkeinginan meraih sukses bisnis, bisa saja belajar dari apa-apa yang terbaik dari Bank Mega. Misalnya, jika kita ingin menggali sumur, ada baiknya dilakukan di musim kemarau bukan sebaliknya dilakukan di musim penghujan.
Begitu pula halnya, sekalipun terjadi krisis ekonomi, jangan jadikan hal itu sebagai alasan bagi kita untuk tidak memulai bisnis, dan jangan pula membuat kita berhenti mengembangkan usaha. Keraguan atau ketakutan itu justru harus kita buang jauh-jauh. Maka, kita janganlah setengah-setengah di dalam mengembangkan usaha yang kita geluti sekarang ini.

Salah Satu Hal Penting Bagi Yang Punya Keinginan Untuk Memulai Usaha

Siapa yang gak ingin punya usaha sendiri? ADa? Banyak orang ingin punya usaha, jadi wirausaha, namun ada juga yang memang gak memilih jadi pengusaha. Ya, pilihan masing-masing. Kalau semua orang jadi pengusaha, bakal terganggu juga keseimbangan ekonomi. Ini beberapa pertanyaan yang sering mampir ke UniversitasBisnis.com via email : Bagaimana caranya memulai usaha? Saya ingin punya usaha, tapi ga ada modal, bagaimana caranya? Bagaimana cara usaha agar tidak gagal? Peluang usaha apa yang bagus? Nah, saya coba sharingkan hal mendasar, selanjutnya silahkan dianalisa bagi yang suka analisa, silahkan dikritik bagi yang suka mengkritik, silahkan dipelajari dan dikembangkan, yang pasti jangan terima mentah-mentah apa yang tertulis di UniversitasBisnis.com ini, karena seorang pebisnis bukanlah yang dicekoki, bukan ilmu pasti, melainkan harus kreatif, inisiatif, berani, sedikit agresif, haha..
Nah, bagi yang sudah punya keinginan kuat untuk memulai usaha, lanjutkanlah dengan mencoba atau memulai. Jangan cuma sebatas ingin. Coba saja mulai. Temukan alasan yang kuat kenapa pemirsa mau berwirausaha, mau membangun bisnis. Untuk apa? untuk siapa? Setelah itu, mulai mencari ide usaha, untuk cara mencari ide usaha atau bidang usaha apa yang akan dipilih, ada di Video Modul Sukses Wirausaha, bisa didownload bila jadi member premium. Salah satu sumber ide usaha adalah lingkungan sekitar pemirsa. Selanjutnya buatlah planningnya, siapa /dimana targetnya, bagaimana cara promosinya, ketahui peta persaingan : kelebihan dan kekurangan usaha orang lain dan kelebihan dan kekurangan usaha yang akan pemirsa bangun.
Nah, point yang ingin saya sharingkan di sini adalah, bagi yang sudah lama punya keinginan memulai usaha, coba saja mulai. Tentukan waktu untuk memulai dan berjuang, jatuh bangun itu pasti, ditolak orang itu pasti (wong ngelamar kerja saja pasti ada ditolak, kerja juga jatuh bangun). Coba saja, coba itu wajib, coba-coba itu haram. Kalau kita gak pernah mencoba, kita gak akan pernah tau hasilnya.

Artikel Lainnya

Popular Posts

Total Pageviews

Social Icons

Featured Posts