I HAVE A DREAM


 


 


 


 

Aku mempunyai impian untuk menjadi manusia yang lebih kaya dari Bill Gates.


 

Tapi bukan untuk mobil BMW yang mewah, atau Rumah Mewah di pondok indah atau safari di pulau wisata atau berjalan keliling dunia.


 

Tetapi karena aku mempunyai impian

Bahwa suatu hari di masa hidupku, aku bisa melihat senyum rakyat jelata. Bahwa aku bisa menghapus tangis air mata.


 

Karena aku mempunyai impian

Dengan uang itu aku bisa membantu rakyat miskin, memberikan mereka makanan, pekerjaan, uang dan tempat tinggal.


 

Karena aku mempunyai impian

Untuk membangun sekolah-sekolah gratis, rumah sakit gratis.


 

Karena aku telah berdemonstrasi siang malam menuntut dan mengkritik….


 

Mereka tidak mendengarku ya Allah………… aku bosan mengkritik, aku harus memberi solusi….

Tetapi aku tahu aku takkan bisa melebihi kekayaan Bill Gates jika aku hanya seorang Pegawai.

Aku ingin berbisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi manusia.

Aku ingin menjadi orang yang bisa menyelamatkan Indonesia.


 

Mungkin berbisnis pun aku takkan melebihi kekayaan Bill Gates.

Tetapi aku bisa memberikan ilmu bisnis pada rakyat secara gratis, lalu dengan ilmu itu rakyat menjadi tangguh.

Rakyat yang siap menghadapi Carrefour, Hipermart, Giant.


 

Lalu bersama dengan rakyat, kita akan membangun Indonesia.

Menciptakan sekolah gratis, rumah sakit gratis, bantuan pangan, tempat tinggal rumah, dll.

Lalu pada akhirnya impianku tercapai juga.


 

Tidak seharusnya bangsa yang besar ini gagal.

Tidak seharusnya singa tangguh tidur terlalu lama.

Semoga Allah SWT membantu bangsa ini….


 

Dan walaupun aku mati esok hari, aku akan tetap tersenyum karena telah mempunyai impian ini.


 


 


 


 


 

Created By Arifin

http://www.diarys.co.nr


 

10 KESALAHAN WIRAUSAHA

Hai Gays, kali ini aku akan melakukan posting tentang 10 keslahan yang biasanya dilakukan oleh pengusaha. Dan ini sudah sering dilakukan. Jika kita ingin usaha kita berkembang pesat, maka ikuti saran gue berikut ini. Jangan Cuma di baca aja…………….. action dari sekarang…………………..!!!!!!!!!!!!!!

Inilah 10 Kesalahan yang akan merusak peluang Anda menjadi pengusaha sukses:

  1. Membiarkan ketakutan menahan Anda. Kami yakin isu nomor 1 yang mempengaruhi keberhasilan bisnis baru adalah takut gagal, takut sukses, takut kritikan, takut tidak dihargai dan takut memikirkan orang tidak akan menyukai produk atau jasa Anda. Memahami ketakutan tersebut bisa menghalangi Anda. Belajar untuk mengenalinya dan berhubungan dengannya.
  2. Gagal mengembangkan hubungan yang sesungguhnya. Tidak ada yang terjadi sampai terjalin hubungan. Tidak ada pertemuan, tidak ada peluang penjualan, tidak ada bisnis. Luangkan waktu untuk membangun hubungan, dan kemudian Anda siap menjual.
  3. Gagal merespon dengan cepat. Semakin cepat Anda merespon, semakin responsif Anda. Tidak membalas e-mail selama berhari-hari, pesan suara yang diabaikan, dan proposal atau perjanjian sales yang ditunda menunjukkan Anda tidak peduli dengan bisnis prospek. Lupakan nasehat yang absurd dimana respon yang cepat membuat Anda nampak ingin atau putus asa melakukan bisnis. Ini membuat Anda nampak responsif.
  4. Menjadi pemaksa. Tidak seorangpun yang menyukai pemaksa. Jadi saat pembeli Anda mengatakan "ya" - stop menjual. Dan jangan menjual, dimana mendapatkan pembeli untuk membeli lebih banyak dibandingkan yang mereka butuhkan. Ini baik untuk keuntungan jangka pendek dan buruk bagi hubungan jangka panjang.
  5. Berhenti saat ada penolakan. Tidak seorangpun yang mau menerima penolakan, tapi terkadang kita melihatnya saat tidak nampak. Penolakan adalah respon awal pada seseorang yang tidak dikenalnya, bukan sebuah kesimpulan. Atau bisa saja berasal dari penjaga gerbang yang tugasnya menolak.
  6. Terjebak dalam kesempurnaan. Tidak ada yang namanya proposal yang sempurna, surat dan response yang sempurna. Baik biasanya cukup baik kecuali berkaitan dengan situasi hidup dan mati, yang kebanyakan dari kita tidak demikian. Tambahan 20 persen yang Anda tempatkan pada produk, jasa, respon tidak diakui maupun dihargai oleh penerima. Tapi fakta dimana Anda terlalu lama merespon dikenali dan tidak dengan cara yang baik.
  7. Menggunakan keyakinan personal Anda. Tidak seorangpun yang peduli dengan pendapat Anda saat Anda dalam situasi menjual. Pandangan politik, sosial, dan olah raga hanya untuk diri Anda.
  8. Kurang fokus. Saat Anda tidak fokus dengan karyawan, klien dan prospek seolah Anda tidak berminat atau Anda terlalu berlebihan. Saat Anda tidak fokus dengan organisasi Anda, ini seperti versi terbaru kekacauan organisasi yang akan merusak moral staff yang berusaha menghadapi perubahan prioritas dan inisiatif baru.
  9. Tidak ada kehadiran eksekutif. Kehadiran eksekutif tidak semata-mata melihat bagian tersebut. Ini mengenai mengelola citra Anda dengan penuh pertimbangan dan tidak dibuat-buat. Suka atau tidak, lelah, banyak beban, berantakan dan orang yang ceroboh adalah mereka yang tidak menyadari kejadian yang sedang terjadi dan tidak membaca buku sejak sekolah menengah atau kuliah adalah gambaran yang sangat berbeda dibandingkan orang yang merawar dirinya dan secara intelektual ingin tahu.
  10. Tidak menunjukkan terimakasih. Sukses dalam bisnis tidak terjadi begitu saja. Disepanjang perjalanan ada banyak orang yang berbagi masukan, membantu Anda melalui saat yang berat, yang mungkin saja memberikan Anda gambaran. Jangan melupakan mereka saat Anda sukses. Selalu ada balasan dari rasa terima kasih.

Perkonomian saat ini dalam kondisi sulit. Memulai usaha baru bisa jadi melelahkan dan memberikan kepuasan – secara personal dan profesional. Tentu, Anda membutuhkan rencana bisnis, keuangan yang solid dengan produk atau jasa yang bisa dijual dengan proposisi nilai yang kuat. Tapi Anda membutuhkan lebih. Dan Anda harus mulai menghilangkan perilaku sabotase yang akan menganggu transisi Anda dari seorang eksekutif menjadi pengusaha.

SETELAH PENSIUN MAU JADI APA

Rasanya memang bahagia, setelah kita sudah tahu bahwa kita pensiun dengan dapat uang pensiunan. Apalagi kalau uang pensiunan kita itu gede jumlahnya. Singkatnya, tidak bekerja pun kita dapat duit. Kita tinggal ambil bunga dari deposito yang kita miliki di bank.
Tapi berdasarkan pengalaman temen-temen yang baru pensiun dan kini mengikuti pendidikan entrepreneurship, entrepreneur university, katanya pensiun itu enaknya hanya tiga bulan. Mengapa? Yah, karena kegiatan kita setiap hari banyak dihabiskan dengan bangun-tidur, nonton tv, bercanda dengan cucu, dan lain-lain. Habis mau apa lagi, karena memang tak ada kegiatan. Tanpa kerja pun kita nggak pusing, sementara duit masih cukup di bank. Semula pikirnya, duit adalah segala-galanya. Namun ternyata yang banyak kita jumpai di lapangan, mereka merasakan enaknya masa pensiun itu hanya tiga bulan. Setelah itu menurut pengakuannya, mereka menjadi stres.  Oleh karena nggak ada kegiatan dan waktunya habis dirumah untuk bersantai ria. Padahal, sebelumnya mereka terbiasa bekerja. Akibatnya setelah pensiun pikirannya jadi sumpek, jenuh, dan stres.
Menurut saya, sebaiknya jika kita sudah pensiun, tak ada salahnya kita punya berbagai kegiatan. Di antaranya, kita bisa aktif  di organisasi sosial, aktif di organisasi keagamaan, terjun dalam dunia bisnis. Dan, mungkin justru disaat itulah kita belajar memulai usaha. kita bisa meniru semangat wirausaha Kolonel Sanders, yang di saat di usia 62 tahun dia nekad buka usaha Kentucky Freid Chicken. Artinya faktor usia itu bukanlah menjadikan masalah bagi kita untuk belajar memulai usaha.Usia bukanlah menjadi penghalang untuk menjadi lebih sukses, sekalipun sebelumnya kita sudah banyak pengalaman menjadi karyawan atau sebagai profesional. Pendeknya, para pensiun belum terlambat untuk mulai usaha.
Memang ada pensiunan yang bercerita pada saya, bahwa seusia ia menjalankan pensiun, yang muncul dalam benaknya hanyalah memikirkan akhirat saja. Saya kira wajar. Tapi, setelah mengikuti pendidkan Entrepreneur University (EU) atau sudah terkena virus Entrepreneur, dia tidak hanya berpikir akhirat saja, tapi kepentingan dunia pun juga ikut dipikirkan, yaitu misalnya dengan jalan berwirausaha.
“Saya ikut kuliah sebenarnya juga tidak memberikan contoh pada anak saya, ini lho walaupun bapak sudah pensiun tapi tetap mau belajar berwirausaha”.katanya. Bahkan tak hanya itu saja, menurut pengakuannya, setelah kuliah lagi di EU semangat hidupnya berani bergairah. Apalagi masuk EU tak ada tes, dan tak ada ujian, “Hidup saya ini betul-betul bergairah. Itu karena sentuhan jiwa  Entrepreneur pada diri saya,” tambahnya. Padahal ketika pertama kali masuk EU tidak punya usaha sama sekali, tapi kini setelah terkena virus Entrepreneur, dia sudah punya tiga unit usaha.
Saya kira, msih banyak contoh para pensiunan yang semula tak bersemangat lagi beraktivitas, kini saya melihat mereka sudah ada yang mulai aktif berwirausaha dengan membuka rumah makan, bisnis warnet, bisnis jasa penidikan, percetakan buku bisnis design grafis, dan lain lain. Oleh karena itulah,saya mengajak para pensiunan, yuk kita mencoba berani berwirausaha. “Usia boleh tua, tapi semangat berwirausaha tetap muda.” Anda berani mencoba?

BELAJAR DARI BANK MEGA

Terus terang, saya ancungkan jempol buat Bank Mega, yang ternyata saat ini tetap eksis, meski di saat krisis ekonomi sekalipun. Setahu saya, memang pergantian manajemen yang terjadi sejak 1996 lalu, terbukti telah meningkatkan kinerja bank itu. Setidaknya, ini terlihat dari perjalanan bisnisnya yang berhasil meraih prestasi demi prestasi, baik dalam skala nasional, regional, maupun intersional.
Prestasi pertama yang diraih Bank Mega adalah keberhasilannya mendapatkan peringkat pelayanan terbaik di antara 34 Bank (pemerintah, swasta, dan asing). Keberhasilan ini sekaligus mengawali pencanangan tahun 1999 sebagai “Tahun Service Excellence”. Selaras dengan itu, kualitas pelayanan terus dikembangkan dari waktu ke waktu, berdasarkan kebutuhan nasabah.
Mengagumkan sekali bahwa di dalam mengantisipasi kondisi pasar yang segara mengglobal, berhasil juga meraih prestasi bersekala internasional. Di mana oleh SGS Yarsley International Certification Services Ltd., United Kingdom, bank ini dinyatakan layak menerima sertifikat ISO 9002.
Dengan keberhasilannya ini, maka nasabah akan memperoleh standar pelayanan yang sama (cepat, lancer, dan tanpa masalah) pada semua Outlet Bank Mega di seluruh kantor cabangnya. Sehingga di tahun 2000 ini, tak mengherankan, kalau lantas manajemennya  menerapkan sebagai “Tahun Operational Excellence”.
Kini pada tahun 2000, bank ini juga merencanakan buka cabang baru yang semula jumlahnya hanya 31 akan berkembang menjadi 90 cabang. Tahun 2001 akan dikembangkan lagi menjadi 140 cabang. Bahkan, saya dengar pada bulan Maret tahun 2000 lalu bank Mega melakukan go public. Memang konsekuensinya, strategi pengembangan pelayanan yang dijalankannya harus memenuhi standar-standar yang diakui secara umum, dan diterima masyarakat. Karena, bagaimanapun setiap gerak kinerjanya pasti akan terus diamati dan dievaluasi publik.
Menarik untuk kita amati adalah, Bank Mega justru berhasil dikembangkan di saat krisis ekonomi. Hal itu,, mengingatkan saya, pada orang yang menggali atau membuat sumur pada saat musim kemarau. Dimana saat menggali sumur pada saat musim kemarau itu agar bisa meraih kedalaman tertentu sampai air itu mengalir, tentunya membutuhkan tenaga atau kerja keras yang tinggi.
Nah, saya melihat, ternyata. Yakni, menggalinya di saat musim kemarau tiba, atau di saat krisis ekonomi terjadi. Sehingga, begitu musim penghujan tiba, air sumur yang mengalirpun semakin deras. Itu terbukti dengan pertumbuhan Bank Mega sebagai retail banking tergolong pesat. Bahkan, kini Bank Mega yang terlihat tetap eksis, tampak terus tumbuh, dan malahan bertekad menjadi salah satu dari 10 bank terbaik.
Sedangkan, soal banyaknya bank-bank lain yang bermasalah, dan banyak tutup, itu karena memang dulunya mereka suka berlomba-lomba menggali sumur justru di saat musim penghujan tiba. Akibatnya, ketika musim kemarau tiba atau muncul krisis ekonomi, yang terjadi adalah: mereka “kehabisan air”. Akhirnya, bangkrut atau tutup.
Oleh karena itu, saya kira wajar dan tidak ada salahnya bagi kita yang berkeinginan meraih sukses bisnis, bisa saja belajar dari apa-apa yang terbaik dari Bank Mega. Misalnya, jika kita ingin menggali sumur, ada baiknya dilakukan di musim kemarau bukan sebaliknya dilakukan di musim penghujan.
Begitu pula halnya, sekalipun terjadi krisis ekonomi, jangan jadikan hal itu sebagai alasan bagi kita untuk tidak memulai bisnis, dan jangan pula membuat kita berhenti mengembangkan usaha. Keraguan atau ketakutan itu justru harus kita buang jauh-jauh. Maka, kita janganlah setengah-setengah di dalam mengembangkan usaha yang kita geluti sekarang ini.

Salah Satu Hal Penting Bagi Yang Punya Keinginan Untuk Memulai Usaha

Siapa yang gak ingin punya usaha sendiri? ADa? Banyak orang ingin punya usaha, jadi wirausaha, namun ada juga yang memang gak memilih jadi pengusaha. Ya, pilihan masing-masing. Kalau semua orang jadi pengusaha, bakal terganggu juga keseimbangan ekonomi. Ini beberapa pertanyaan yang sering mampir ke UniversitasBisnis.com via email : Bagaimana caranya memulai usaha? Saya ingin punya usaha, tapi ga ada modal, bagaimana caranya? Bagaimana cara usaha agar tidak gagal? Peluang usaha apa yang bagus? Nah, saya coba sharingkan hal mendasar, selanjutnya silahkan dianalisa bagi yang suka analisa, silahkan dikritik bagi yang suka mengkritik, silahkan dipelajari dan dikembangkan, yang pasti jangan terima mentah-mentah apa yang tertulis di UniversitasBisnis.com ini, karena seorang pebisnis bukanlah yang dicekoki, bukan ilmu pasti, melainkan harus kreatif, inisiatif, berani, sedikit agresif, haha..
Nah, bagi yang sudah punya keinginan kuat untuk memulai usaha, lanjutkanlah dengan mencoba atau memulai. Jangan cuma sebatas ingin. Coba saja mulai. Temukan alasan yang kuat kenapa pemirsa mau berwirausaha, mau membangun bisnis. Untuk apa? untuk siapa? Setelah itu, mulai mencari ide usaha, untuk cara mencari ide usaha atau bidang usaha apa yang akan dipilih, ada di Video Modul Sukses Wirausaha, bisa didownload bila jadi member premium. Salah satu sumber ide usaha adalah lingkungan sekitar pemirsa. Selanjutnya buatlah planningnya, siapa /dimana targetnya, bagaimana cara promosinya, ketahui peta persaingan : kelebihan dan kekurangan usaha orang lain dan kelebihan dan kekurangan usaha yang akan pemirsa bangun.
Nah, point yang ingin saya sharingkan di sini adalah, bagi yang sudah lama punya keinginan memulai usaha, coba saja mulai. Tentukan waktu untuk memulai dan berjuang, jatuh bangun itu pasti, ditolak orang itu pasti (wong ngelamar kerja saja pasti ada ditolak, kerja juga jatuh bangun). Coba saja, coba itu wajib, coba-coba itu haram. Kalau kita gak pernah mencoba, kita gak akan pernah tau hasilnya.

Artikel Lainnya

Popular Posts

Total Pageviews

Social Icons

Featured Posts