Membuat Usaha Webhosting Sendiri


Usaha Webhosting adalah usaha menyediakan tempat penyimpanan data website agar bisa online di internet. Usaha ini tidak ada matinya karena banyak perusahaan yang mulai membutuhkan website.

Untuk meng-online-kan website, dibutuhkan minimal 1 unit PC yang berfungsi sebagai server, PC ini harus kuat nyala selama 24 jam dan terhubung ke internet dengan bandwidh besar selama 24 jam non stop. PC server ini bisa disimpan di :


  • kantor sendiri, dengan syarat kantor mempunyai akses internet minimal 1 Mbps dengan IP publik milik sendiri. nanti suatu saat bila pengunjung mulai banyak maka kecepatan akses internet harus ditingkatkan agar website tidak lambat diakses
  • atau PC di tempatkan di perusahaan penyedia hosting, dimana disana listrik dipastikan tidak pernah mati, dan badwidth sangat besar
kedua poin diatas tentu masih sangat mahal biayanya, minimal Rp 1 juta perbulannya, solusi yang bagus untuk perusahaan yang ingin memiliki website adalah dengan cara menempatkan website di share hosting.

OK disini kita mulai bicara potensi bisnis. anda bisa membuat usaha webhosting yaitu dengan memiliki PC server yang di tempatkan di data center misalnya di gedungcyber, lalu 1 PC server ini bisa menampung ratusan atau ribuat website kecil2.

Untuk  membeli PC server ini butuh modal besar, minimal Rp 30 juta dan juga anda harus membayar bulanan minimal Rp 1jt - 2jt perbulan. masalah akan timbul kalo pelanggan yang hosting di tempat anda baru sedikit misalnya baru 10 website dengan biaya masing misal Rp 15rb / bulan. Dipastikan usaha anda akan bangkrut dalam 2-3 bulan kedepan karena pendapatan anda hanya Rp 150rb perbulan sedangkan biaya operasional Rp 1jt an perbulan.

Solusinya anda bisa mulai dengan menjadi reseller hosting, misalnya anda beli reseller hosting di perusahaan webhosting yang sudah besar, untuk awal cukup 250Mb dengan biaya Rp 50rb perbulan, dengan 250 Mb ini anda mendapatkan fitur untuk menambahkan domain baru dan menentukan besarnya hosting. misalnya anda jual Rp 25rb / bulan untuk 50 Mb hosting, kalo laku 3 aja, anda sudah dapat 75rb perbulan dan masih ada 100 Mb lagi yg bisa anda jual lagi atau anda gunakan untuk website anda sendiri. bila makin banyak pelanggan anda bisa upgrade menjadi 500 Mb, 1 Gb dan seterusnya. makin besar anda sewa reseller hosting maka biaya per Mb nya makin murah.

Bila suatu saat pelanggan anda sudah banyak, anda bisa mulai dengan beli server sendiri, jadi tidak tergantung lagi sama perusahaan webhosting yang lama, semua account website pelanggan anda tentu dipindahkan kesever baru ini.

Selamat berbisnis
Blitar, 2 Desember 2011

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Umum
Bidang Teknologi Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Industri lain saat ini ditandai dengan pemogokan buruh, pemungutan liar, dan gangguan fisik lainnya. Untuk itu bisnis Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung oleh Teknologi Informasi perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya yang strategis bagi bangsa Indonesia.
Dua aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Selain kedua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek lain seperti finansial.
Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.
a. Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi
Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi Informasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
• Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
• Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
• Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik
Perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
b. Pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi
• Perusahaan sudah pemanfaatkan Teknologi Informasi dalam menunjang
kegiatan operasional dan menunjang bisnis utama yaitu Properti dan Logistik.
• Perusahaan sudah memiliki aplikasi Teknologi Informasi yang terintegrasi, didukung sistem jaringan komputer transaksi terlaksana secara online dari Kantor Pusat hingga Unit Usaha sehingga dapat mengefisiensikan kegiatan operasional Perusahaan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang sudah dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional Perusahaan meliputi bidang-bidang sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan
2. Sistem Informasi Properti
3. Sistem Informasi Forwarding.
4. Sistem Informasi Pergudangan.
5. Sistem Informasi SDM
6. Sistem Informasi Poliklinik
7. Aplikasi Audit Internal (Pengawasan SPI)
8. Sistem Persediaan ATK/Cetakan
9. Sistem Inventarisasi Peralatan Kantor
10. Sistem Electronic Data Interchange (EDI) untuk pengiriman dokumen
11. Website dan intranet.

1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai sarana pemenuhan tugas mata kuliah system informasimanajemen. Dan diharapkan makalah ini juga dapat dipakai sebagai bahan tambahan pengetahuan tentang “PERANAN TEKHNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS” untuk para pembaca pada umumnya dan untuk penulis sendiri pada khususnya.
1.3. Ruang Lingkup
Agar masalah yang dibahas tidak melebar, disini penulis membatasi penulisan makalah ini sekitar tekhnologi informasi dalam bisnis, khususnya penerapan teknologi informasi dalam bisnis.







1.4. Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
Berisi tentang umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup, sistematika penulisan.
BAB II.Pembahasan
Berisi tentang sejarah java, Usulan Peningkatan Peran Teknologi dan komunikasi, Peran teknologi informasi dibidang jasa logistic, Internetisasi, Penerapan e-Commerce, Konsep E-Commerce, Kemitraan bisnis Internasional, Efek Pada TI Dunia Usaha, Teknologi Informasi Dalam Business Devolepment Centre, Mekanisme Sucure Electronic Transaction Dalam E-Commers.

BAB III. Penutup
Berisi tentang kesimpulan.














BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah
Belakangan ini kita banyak mendengar kemajuan di bidang informasi, telekomumikasi dan teknologi informasi yang begitu pesat yang berorientasi pada teknologi informasi. Dengan semakin gencarnya globlalisasi dunia saat ini, maka teknologi informasi juga semakin marak pada kehidupan masayarakat.
Bagi masyarakat yang masih awam akan teknologi informasi wajib mengenal dan mempelajarinya agar dapat menyesuaikan dengan tren yang berkembang.Teknologi informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikannya menjadi informasi dan menyebarkannya kepada para pemakai informasi. Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine).Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu. Pada era tahun 70-an seorang pakar manajemen memprediksi bahwa siapa yang menguasai sumber daya manusia dan informasi akan menguasai dunia. Hal ini dapat dibuktikan bahwa menjelang abad ke 21 negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang unggul adalah mereka yang sejak awal sudah menerapkan teknologi informasi sebagai alat untuk berkompetisi.

Teknologi informasi sudah menjadi senjata (alat) dalam proses bisnis perusahan yang dapat membuat aliran informasi berjalan secara cepat secara internal maupun eskternal. Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah. Membantu Manusia dalam : meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah).
Masalah dimengerti sebagai perbedaan antara kondisi yang terjadi dengan kondisi yang diinginkan. Problem solving adalah mengenali sebuah masalah, mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dan berhasil menerapkan solusi yang dipilih. Teknologi infrormasi banyak membantu manusia dalam mengenali dan memecahkan masalah.
Kegunaan utama teknologi infrormasi adalah membantu dalam pemecahan masalah dengan kreativitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam memanfaakannya. Prinsip “High-tech / high-touch” adalah semakin “high-tech” teknologi informasi yang kita pertimbangkan, semakin penting untuk mempertimbangkan aspek “high-touch” dari teknologi informasi tersebut yaitu aspek manusia. Jangan meminta manusia untuk menyesuaikan dengan teknologi tetapi sesuaikan teknologi dengan manusia.
Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran yang penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi. Peran yang dimainkan pemakai adalah tahu cara menggunakan teknologi informasi dan keterbatasannya dalam berbagai situasi, pemakai harus dapat menggunakan teknologi informasi dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain, pemakai harus melindungi data dan informasi yang berada di dalam sistem komputer atau yang dikirim melalui jaringan, dari kehilangan dan kerusakan.


2.2. Usulan Peningkatan Peran Teknologi dan komunikasi
Kegiatan jasa pelayanan logistik mengintegrasikan usaha pelayanan forwarding dan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang umum serta depo kontainer ke dalam mata rantai sistem total logistik (Total Logistik System), meliputi :
• Jasa pengurusan dokumen ekspor/impor;
• Jasa angkutan barang;
• Jasa bongkar muat; dan
• Jasa sewa gudang/lapangan dan depo kontainer.
2.3. Peran teknologi informasi dibidang jasa logistik.
Teknologi Informasi sebagai tulang punggung manajemen supply chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi (TI). Bahkan, kalau dilihat dari sejarahnya, justru kemajuan teknologi inilah yang melahirkan prinsipprinsip dasar dari manajemen supply chain. Alasannya cukup sederhana, yaitu karena esensi dari pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam domain manajemen supply chain adalah melakukan share terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak .
A. Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis, ada dua fungsi dari teknologi informasi yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Fungsi penciptaan
Aspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah sebagai berikut :
• Teknologi informasi harus mampu menjadi sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual dan otomatis. Yang dimaksud dengan manual adalah dilibatkannya seorang user untuk melakukan data entry terhadap fakta-fakta relevan didalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu direkam. Misalnya catatan pengeluaran keuangan, keluhan pelanggan, pesanan konsumen, pengeluaran barang dari gudang dan lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan cara otomatis disini adalah jika berbagai teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta dan mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia sebagai data entry. Contohnya adalah penggunaan barcode untuk kode barang, smart card untuk data pelanggan, scanner untuk mencatat kendaraan dipintu gerbang kawasan.
• Teknologi harus mampu mengubah data mentah yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya yaitu manajemen staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
• Tugas teknologi informasi selanjutnya adalah mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks organisasi yang ada menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh semua pihak di dalam perusahaan.
• Akhirnya, kumpulan dari knowledge yang diperoleh dan dipelajari selama perusahaan beroperasi akan menjadi suatu bekal “kebijaksanaan” (wisdom) yang tidak ternilai harganya. Wisdom yang diperoleh merupakan hasil dari pembelajaran sebuah organisasi yang akan menjadi identitas perusahaan dimasa mendatang.
2. Fungsi penyebaran
Terhadap entitas fakta, data, informasi, knowledge, dan wisdom tersebut, teknologi informasi memiliki fungsi-fungsi yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut :
• Gathering. Teknologi informasi harus memiliki fasilitas-fasilitas yang mampu mengumpulkan entitas-entitas tersebut dan meletakannya di dalam suatu media penyimpanan digital.
• Organising. Untuk memudahkan pencarian terhadap entitasentitas tersebut dikemudian hari, teknologi informasi harus memiliki mekanisme baku dalam mengorganisasikan penyimpanan entitas-entitas tersebut di dalam media penyimpanan.
• Selecting. Disaat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan entitas entitas tersebut, teknologi informasi harus menyediakan fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan. Teknologi portal merupakan salah satu cara yang sedang digemari oleh perusahaan dalam memecahkan permasalahan ini.

B. Perspektif Manajerial
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan manajemen supply chain, ada empat peranan yang diharapkan oleh perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi, yaitu :
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko , terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu :
• Eleminasi proses. Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
• Simplifikasi proses. Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
• Integrasi proses. Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
• Otomatisasi proses. Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi. Contoh scanner untuk menggantikan fungsi mata manusia dalam meletakan dan mencari barang digudang.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, eprocurement e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.

C. Konsep sistem informasi terpadu
Konsep menajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Jika diperharikan dengan seksama, didalam sebuah perusahaan ada tiga aliran entitas yang harus dikelola dengan baik yaitu :
(1) aliran produk dan jasa (flow of products and services);
(2) aliran uang (flow of money);
(3) aliran dokumen (flow of documents)
Yang dimaksud dengan system informasi terpadu disini adalah sebuah system yang terdiri dari berbagai komponen data, aplikasi, dan teknologi yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi perusahaan

2.4. Internetisasi
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru yang dikenal dengan istilah internet. Infrastruktur ini meliputi serangkaian jaringan elektronik yang bermanfaat dalam memfasilitasi transfer informasi dan komunikasi interaktif, diantaranya jaringan telepon, jaringan kabel (cable networks), jaringan selular, satelit, jaringan intra-komputer korporasi dan bisnis. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transpormasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing, electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (ecommerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar, maupun infrastruktur penunjang. Definisi ecommerce bisa ditinjau dari 5 perspektif : online purchasing, digital communication, service, business process, dan market-of-one perspectives.
PERSPEKTIF DEFINISI E-COMMERCE
1. Online purchasing perspective
Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya.

2. Digital communication perspective
Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital, produk, dan jasa pembayaran online.
3. Service perspective
Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instant terkini; dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa.
4. Business process perspective
Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja.
5. Market of one perspective
Sistem yang memungkinkan proses customization produk dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien.

2.5. Penerapan e-Commerce
Salah satu yang paling menonjol perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis adalah pengenalan e-commerce.E-commerce menyediakan kesempatan bagi organisasi menakjubkan untuk memperluas seluruh dunia pada biaya kecil.E-commerce adalah hanya didefinisikan sebagai pembelian, penjualan, dan bertukar produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer, terutama internet. Manfaat dan dampak e-commerce telah membawa tidak hanya untuk organisasi, tetapi pelanggan dan masyarakat.Hari ini perusahaan kecil sekarang memiliki kesempatan untuk bersaing dengan perusahaan besar, konsumen toko dari rumah atau lokasi manapun 24 jam sehari, dan individu bekerja di rumah, di mana membantu perekonomian dengan sedikit lalu lintas.Online advertising telah meningkatkan keuntungan banyak organisasi secara besar-besaran dengan memungkinkan perusahaan untuk mencapai jumlah konsumen yang luas dengan harga lebih murah.

Teknologi Informasi tidak hanya membawa manfaat dalam organisasi,tetapi kepuasan pelanggan juga meningkat dengan pelaksanaan Internet.Hari ini, pelanggan lebih berpengetahuan tentang kualitas dan ketersediaan produk yang ada di pasar yang bersaing.Melalui penggunaan internet dan perdagangan elektronik,konsumen dapat menemukan ribuan produk dan mencari kualitas terbaik dan harga.Banyak perusahaan juga memiliki on-line membantu, misalnya, jika Anda ingin membeli sebuah televisi on line dan membutuhkan pertanyaan yang diajukan, Anda bisa cukup klik pada "on-line membantu" icon dan seseorang akan segera membantu Anda.Sebelum IT dilaksanakan, mengambil persediaan dan penjadwalan untuk bahan-bahan untuk datang mengambil banyak pengambilan keputusan dan perencanaan.Sebuah perusahaan tidak ingin memiliki kelebihan dari bahan baku ware-rumah mereka, atau tidak cukup bahan. waktu pendekatan persediaan membantu masalah itu dengan menjadwalkan bahan-bahan untuk tiba di gudang kapan tepatnya diperlukan.Dengan demikian manajer puas karena mengurangi biaya dan alur kerja telah ditingkatkan.Selain itu, konsumen tidak menunggu untuk sebuah produk yang seharusnya dikirim dua hari yang lalu.
Kita tahu etika didefinisikan sebagai apa yang benar dan yang salah, tetapi karena teknologi informasi cukup baru dan cepat berubah, sulit untuk menetapkan aturan standar etika. Telah dipahami bahwa teknologi komputer memiliki dampak yang kuat pada masyarakat dan percaya untuk melonggarkan nilai-nilai moral. Sebagai contoh, banyak informasi yang mengalir melalui internet itu dianggap salah dan mengganggu secara moral masyarakat kita.Dengan demikian,kode etik yang berkaitan dengan teknologi komputer sangat diperlukan.Ada banyak masalah yang telah menimbulkan melalui teknologi informasi.
Aplikasi e-Commerce ditopang oleh berbagai infrastruktur sedangkan implementasinya tidak lepas dari 4 wilayah utama yaitu manusia, kebijakan public, standard dan protokoler teknis, serta organisasi lain. Manajemen e-Commerce-lah yang akan mengkoordinasikan aplikasi, infrastruktur dan pilar-pilarnya. Pilar orang terdiri dari pembeli, penjual, perantara, jasa, orang, system informasi dan manajemen. Pilar kebijakan publik meliputi pajak, hokum dan isu privasi. Pilar standar teknis mencakup dokumen, keamanan dan protocol jaringan dan system pembayaran. Sedangkan pilar organisasi adalah partner, pesaing, asosiasi dan pelayanan pemerintah.

2.6. Konsep E-Commerce
Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli Mekanisme E-Commerce Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu. Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.
2.7. Kemitraan bisnis Internasional
Perkembangan teknologi dan tantangan kompetisi yang mengikuti arus globalisasi pasar menyebabkan banyak perusahaan terjun ke dalam kemitraan bisnis internasional. Arus globalisasi yang memberikan tantangan persaingan yang lebih ketat terhadap perusahaan yang berkecimpung dipasar internasional telah membuat perusahaan menjadi semakin perlu untuk saling bermitra agar mendapatkan posisi yang lebih kuat di pasar. Selain itu, perkembangan teknologi dan kemajuan dibidang teknologi informasi & komunikasi, transportasi membuat kemitraan menjadi lebih mudah dilakukan.

2.8. Efek Pada TI Dunia Usaha
Cara lain teknologi informasi adalah bisnis mempengaruhi web conferencing.Bisnis yang menggunakan web conferencing untuk menjauhkan diri dari memakan waktu dan mahal perjalanan.Web conferencing juga dapat meningkatkan pelatihan staf dan interaksi dengan klien.Contoh bagaimana web conferencing digunakan ketika seorang CEO memberikan live video dan audio berbicara kepada karyawan atau pemasok yang menonton pada komputer mereka.CEO dapat membahas strategi pemasaran, menampilkan slide Power Point, pergi atas keuangan perusahaan, dan berbicara tentang kampanye periklanan di masa mendatang. Semua ini dapat dilakukan tanpa harus memesan tiket pesawat dan kamar hotel, menyewa mobil, dan menggunakan rekening pengeluaran.Pengecer telah menemukan bahwa rekaman elektronik penjualan dapat mempersingkat transaksi bisnis. Hukum perusahaan dan lembaga pemerintah telah menemukan bahwa dokumen-dokumen penting dapat disimpan secara elektronik. Hal ini akan mengurangi biaya penyimpanan surat-surat tersebut secara fisik. Hal ini juga menghemat ruang fisik di lingkungan kerja. Bank dan lembaga keuangan telah menghilangkan dokumen dan mempercepat proses pemindahan dana dengan mentransfer dana secara elektronik. Perusahaan manufaktur dapat berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan melalui extranet. Interaksi seperti itu telah mengurangi kesalahan manusia dan memperkuat hubungan antara pemasok dan pelanggan. Pengangkutan perusahaan seperti FedEx dan UPS telah menggunakan teknologi untuk memungkinkan pelanggan mereka untuk melacak paket dengan menggunakan Internet. Aksesibilitas merupakan salah satu karakteristik TI. Pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi tentang produk atau layanan pada situs web di seluruh internet.Ini bisa menjadi masalah. Bisnis sekarang mengakui bahwa aksesibilitas tersebut dapat disalahgunakan. Komputer dapat hacked untuk menemukan dokumen pribadi di perusahaan milik. Oleh karena itu, keamanan informasi yang tersimpan secara elektronik adalah berkembangnya kekhawatiran. Juga, perusahaan yang berpartisipasi dalam transaksi online harus memiliki surveilans untuk setiap transaksi.Kesempatan untuk perbaikan melalui teknologi informasi telah tumbuh secara eksponensial. Setelah ledakan teknologi tahun 1990-an, fokus yang belum pernah terjadi sebelumnya kini telah dilatih pada pemasok TI. Studi empiris di negara-negara Eropa telah menunjukkan dampak TI dan praktik e-bisnis di anak perusahaan terletak di sana. Menyadari perusahaan-perusahaan kecil sedikit perbaikan dalam operasi sehari-hari dari pengenalan teknologi informasi baru. Namun, karena skala ekonomi, perusahaan besar yang mendapatkan keuntungan dari inovasi TI. Produktivitas dan efisiensi biaya meningkat. Manajer sekarang menyadari bahwa TI adalah area di mana bisnis dapat mempercepat proses, menghilangkan kertas kerja, meningkatkan kualitas output, mengurangi biaya penyimpanan, dan meningkatkan pengetahuan yang dibagi antara pelanggan, pemasok, dan perantara.
Menurut para ahli teknologi informasi ada perubahan dalam lingkungan TI yang sedang berlangsung.Dalam tahun-tahun formatif pengembangan IT, komputer dan IT pemasok adalah driver di balik perubahan dan inovasi. Oleh karena itu, vendor IT TI untuk mendorong pertumbuhan yang eksplosif dan sukses dalam sepuluh tahun terakhir. Menurut pakar IT, "IT pelanggan tidak lagi perlu untuk meningkatkan TI untuk kepentingannya sendiri. Sekarang alasan teknologi yang mereka butuhkan adalah untuk membuat bisnis mereka lebih baik".Eksekutif dan manajer telah menyadari bahwa TI adalah cukup fleksibel untuk dapat dibentuk agar sesuai dengan berbagai ukuran dan jenis bisnis apapun.
Setiap industri harus berbaur IT agar sesuai dengan spesifikasi. Satu industri yang lebih menekankan pada IT adalah kesehatan. Biaya kesehatan telah terus meningkat selama beberapa dekade. Beruntung bagi industri kesehatan TI dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah biaya dan masalah lain Kualitas, biaya, dan isu-isu pelayanan kesehatan mengancam. Rumah sakit dan klinik mulai berinvestasi di infrastruktur TI tahun lalu. Untuk sebagian besar, penyedia layanan kesehatan belum melihat kualitas, produktivitas, dan pengambilan keputusan perbaikan mereka diharapkan dari implementasi IT. Untuk alasan ini, administrator mulai mempertanyakan nilai sebenarnya TI untuk industri kesehatan. Nilai TI dalam bisnis dapat diukur dalam tiga dimensi. Dimensi pertama adalah hubungan antara investasi IT untuk proses bisnis inti. TI harus dapat membuat perbedaan bagi keunggulan kompetitif suatu organisasi. Dimensi kedua adalah bahwa dari hubungan investasi TI kepada pelanggan. Jika teknologi dalam sistem kantor depan (seperti memesan mesin), maka akan terpisahkan dalam menentukan bagi pelanggan apakah / pengalamannya itu menguntungkan atau tidak. Dimensi ketiga adalah bahwa tujuan bisnis yang investasi TI dibuat.

Alasan bahwa sebagian besar investasi IT tidak membawa kembali jenis dibayangkan oleh eksekutif dalam kesehatan adalah bahwa investasi IT belum secara tradisional dibuat untuk mendukung bisnis inti kompetensi.Selama bertahun-tahun sistem back office, seperti Sumber Daya Manusia, Penagihan, dan Gaji, telah otomatis untuk memotong biaya dan meningkatkan produktivitas. Sekarang sistem kantor depan akan mengurus pendaftaran dan penjadwalan di tingkat peningkatan. Efek awal harus lebih baik layanan pelanggan. Administrator kesehatan berusaha untuk meningkatkan bisnis mereka dengan meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan layanan.Untuk meningkatkan produktivitas sederhana, tugas-tugas yang berulang-ulang otomatis. Konsolidasi fungsi tertentu adalah mungkin. Sistem komputer juga mendukung pelaporan informasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak informasi untuk membuat keputusan bersama. Untuk meningkatkan sistem informasi kualitas merekam dan mendistribusikan laporan.Tanda otomatis sekarang sedang dipertimbangkan untuk digunakan oleh para dokter dan perawat. Layanan ini dapat ditingkatkan melalui responsif, kustomisasi, dan ketersediaan. Ide umum adalah untuk memenuhi harapan pelanggan.Call center sedang dikembangkan di rumah sakit untuk mengukur kepuasan pelanggan.Telah menyediakan informasi transfer ke negara-negara lain di mana pun di dunia dalam hitungan menit.Orang-orang mengandalkan pada e-mail untuk laporan mereka, memo, perdagangan luar negeri, kampanye pemasaran, dan semua macam surat transfer.Orang dan bisnis dapat beroperasi lebih cepat dan lebih efisien menggunakan e-mail daripada layanan pos, yang dapat mengambil minggu untuk menerima.
Komputer telah membawa lingkungan bisnis ke tingkat yang baru operasi. Ada perubahan berkesinambungan dalam teknologi yang sedang terjadi, dan jika organisasi tidak mempercepat dengan perubahan ini dan lingkungan yang kompetitif, mereka bisa mengucapkan selamat tinggal. Agar bisa turut bermain di lapangan, banyak perusahaan memperoleh dan dioperasikan oleh, teknologi informasi.
Teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai kumpulan teknologi masing-masing komponen yang biasanya diatur dalam komputer berbasis sistem informasi. Komputer adalah alat yang ampuh untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan mendistribusikan informasi.. Kita harus memahami teknologi informasi dan potensinya, karena telah menjadi sebuah kebutuhan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Teknologi informasi telah mengubah kehidupan kita dan akan terus memainkan bagian yang lebih besar dari kehidupan kita sehari-hari. Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing mereka.. IT membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu, dan kehandalan. Sistem TI memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, pelaksanaan strategi cepat, yang mengubah hubungan antara pelanggan dan pemasok yang dapat secara drastis meningkatkan produksi dan pasar peringkat. Untuk membantu tugas-tugas yang kompleks peningkatan tersebut, sistem informasi manajemen yang akses, mengatur, dan menampilkan informasi kepada para manajer, adalah sebuah sistem yang memainkan peran utama dalam posisi manajer. SIM mempersiapkan laporan dengan mengolah informasi dari database organisasi. SIM membantu dalam banyak fungsi-fungsi seperti perkiraan masa depan penjualan, laporan terjadwal, dan ringkasan dari produksi harian.Banyak tanggung jawab yang terjadi sehari-hari, seperti mengeluarkan gaji, penataan kembali persediaan bila diperlukan, mencatat catatan pelayaran, dan membayar utang dagang, adalah semua transaksi bisnis dasar yang diproses oleh sistem pengolahan transaksi. Dengan ketepatan waktu ini transaksi, organisasi sekarang dapat berkonsentrasi pada yang lebih besar non-tugas berulang. Banyak mungkin bertanya-tanya apakah akan sulit untuk membuat informasi ini karena informasi yang berbeda dalam divisi yang berbeda dari organisasi ', dan bagaimana satu divisi divisi lain memperoleh informasi? Sebuah organisasi memiliki departemen utama seperti Akuntansi, Keuangan, Sistem Informasi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia.Masing-masing departemen memiliki sistem informasi di sana sendiri yang terdiri dari beberapa program aplikasi spesifik dirancang untuk memenuhi kebutuhan departemen.Tanaman sistem informasi adalah suatu sistem yang menggabungkan semua aplikasi dan menyediakan departemen komunikasi di antara tanaman.Teknologi manajemen kemudian diimplementasikan ke dalam perusahaan dan sekarang menggunakan sebuah sistem manajemen dokumen online. Perangkat lunak ini menciptakan gambar dari W-4 bentuk dan resume.
2.9. Teknologi Informasi Dalam Business Devolepment Centre
Dalam era globalisasi yang semakin menguat, penguasaan terhadap Teknologi Komunikasi dan Informasi (Information Communication Technology) merupakan keharusan yang tak lagi bisa ditawar. Tidak mengherankan, bila teknologi yang juga menjadi penopang globalisasi ini mengalami perkembangan yang luar biasa pesat. Dalam pengembangan usaha, teknologi informasi memberikan dampak yang sangat besar baik dalam pengembangan produk dan layanan, baik dalam hal jumlah, kualitas, serta mobilitas. Berkat teknologi informasi, produk bukan hanya berkualitas lebih bagus tetapi juga lebih efisien dan mudah dijangkau beragam kalangan.
Mempertimbangkan begitu pentingnya teknologi dan informasi, sudah waktunya bagi koperasi untuk menyiapkan diri dan menggunakan momen perkembangan teknologi ini bagi kepentingan usaha. Karena bila tidak, koperasi akan kehilangan kesempatan, tidak berkembang, dan semakin terisisih dalam persaingan dan berhadapan dengan pengusaha besar yang sangat sigap mengakses dan mengembangkan IT sebagai basis bagi percepatan dan pengembangan usaha mereka.
Banyak keuntungan yang diperoleh BDC berbasis IT, baik pada level koperasi, UMKM, bahkan di kalangan NGO (sebagai upaya fund raising). Di tingkat nasional atau koperasi sekunder, BDC dapat dikembangkan dalam bentuk layanan bisnis berbasis IT (seperti, data bank, e-commerce, m-commerce), layanan konsultasi, training kewirausahaan berbasis IT, penanganan program kunjungan (exposure visits) bisnis dalam rangka memperluas perspektif bisnis dan meningkatkan ketrampilan, negoisasi untuk meningkatkan posisi tawar dalam kompetisi pasar, pemasaran produk dan layanan (e-commerce, wholesaling, trade exhibits, showcase), pengembangan dan sertifikasi produk, pengembangan jaringan dan advokasi, serta riset dan pengembangan.
Di tingkat koperasi primer atau UMKM di tingkat wilayah, BDC dapat dikembangkan dalam bentuk, antara lain; konseling bisnis, pusat informasi bisnis dan sumberdaya, memberikan training ketrampilan bisnis atau ICT untuk bisnis pada para pengusaha laki-laki dan perempuan, layanan pemasaran, pengembangan produk dan control kualitas, memberikan asistensi/konsultasi untuk mengurus bisnis (mengurus ijin usaha, perencanaan bisnis, layanan pembukuan), mengembangan “Pusat ICT” dengan dilengkapi fasilitas untuk kebutuhan transaksi bisnis (seperti, telephone, mesin fax, mesin photocopy, internet, computers, scanners, layanan printing, dll)
2.10. Mekanisme Sucure Electronic Transaction Dalam E-Commere
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang. SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya. Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman). Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut disimpan oleh pengelola e-com. Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya. Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan di-dekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Teknologi Informasi sebagai tulang punggung manajemen supply chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi (TI). Konsep menajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transpormasional yang
menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau nternet marketing (cyber marketing, electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar, maupun infrastruktur penunjang.
Diposkan oleh Rizki Amelia di 20:30 2 komentar
Tugas SIM 2
download disini

TUGAS SIM RIZKI AMELIA
18082797


1. End user di kelompokan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan computer
yang dimiliki yaitu:
1. PEMAKAI AKHIR TINGKAT MENU (MENU-LEVELEND USERS)
Sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkominikasi dengan perangkat lunak jadi(prewritten software) dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasisWindows dan Mac
2. PEMAKAI AKHIR TINGKAT PERINTAH (COMMAND-LEVEL END USERS)
Sebagaian pemaki akhir memiliki kemampuan mengunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu. Para pemakai akhir ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.Contohnya, Pemakai Microsoft Exel dapat menggunakan perintah- perintah khusus untuk menyelesaikan proses yang tidak mungkin dilakukan melalui penggunaan menu.
3. PEMAKAI AKHIR TINGKAT PERINTAH (END USERS PROGRAMMERS)
Sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti HTML, Visual Basis, atau Javascript, dann mereka dapat menggembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
4. PERSONAL PENDUKUNG FUNGSIONAL(FUNCTIONAL SUPPORT PERSONNEL)
Di sejumlah perusahaan spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional, bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, terutama mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer unit bisnis mereka.
2. Sub sistem CBIS
a. SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini
ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.

b. SIM
adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

c. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Suatu sistem yg menyediakan sarana bagi para manajer untuk mengembangkan
informasi sesuai dengan keputusan yg akan dibuat



d. OTOMATISASI KANTOR
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi
melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas
pekerjaan.

e. SISTEM PAKAR
Suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar
manusia mengenai suatu bidang spesifik.

3. Tahapan di dalam siklus hidup

a. Tahap Perencanaan
Keuntungan yang dapat diperoleh dari merencanakan suatu proyek CBIS:
• Menentukan lingkup proyek
• Mengenali berbagai area permasalahan potensial
• Mengatur urutan tugas
• Memberikan dasar untuk pengendalian
b. Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan
tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

c. Tahap perancangan

Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru

d. Tahap Penerapan

Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan
sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang
bekerja.

e. Tahap penggunaan

Menggunakan sistem. Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.

Cara Berpikir Orang Kaya dan Orang Miskin tentang Uang

Seringkali kita mendengar gerutuan orang-2 yang mengatakan bahwa dunia ini tidak adil, karena yang kaya semakin kaya, dan yang miskin tetap miskin. Orang yang miskin seringkali berkata, seandainya mereka diberi kesempatan, mereka juga bisa kaya.
Atau kalau mereka punya modal yang banyak atau pandai, mereka bisa mempunyai perusahaan juga. Benarkah modal bisa membuat orang kaya ? Banyak orang yang menang undian berhadiah, tapi dalam sekejab pula hartanya tersebut habis karena tidak dikelola dengan baik. Kaya dan miskin dalam konteks disini bukan dalam arti fisik, namun dari cara anda memandang uang.
Apabila anda mempunyai rumah bak istana dengan lima mobil, namun anda selalu merasa kekurangan uang, berarti anda adalah orang miskin. Sebaliknya, seorang tukang becak yang sudah cukup puas dengan makan tiga kali sehari, bisa dianggap orang kaya. Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa yang membedakan seseorang kaya dan miskin bukan uang, kepandaian atau modal, tetapi CARA BERPIKIR.

Nah, cara berpikir seperti apa yang membuat orang kaya ?

Cara Berpikir tentang Tabungan :
Orang miskin  meletakkan uangnya paling banyak di tabungan yang aman resikonya, di gedung yang besar dan paling banyak orang meletakkan uangnya. Sedangkan orang kaya meletakkan uangnya paling banyak di tempat yang tidak banyak diketahui orang lain, tempat yang mempunyai resiko, tempat berinvestasi.


Cara Berpikir tentang pengeluaran dan pemasukan :
Orang Miskin lebih condong untuk mengecilkan pendapatan, Orang kaya lebih condong untuk memperbesar pendapatan. Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya. Sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu memperbesar pendapatannya.

Cara berpikir tentang Bagaimana bekerja sama dengan Uang :
Orang miskin bekerja keras demi uang, Orang Kaya berusaha keras membuat uang bekerja untuk mereka dengan menempatkan uang pada instrumen-instrumen bisnis dan investasi yang menghasilkan uang untuk mereka. akhirnya orang miskin bertambah uangnya, namun waktunya juga bertambah habis, sedangkan orang kaya bertambah uangnya dan waktunya makin bertambah luang.

Cara berpikir tentang Uang tambahan :
Ketika mendapatkan uang tambahan seperti THR, orang miskin akan langsung menggunakannya untuk membeli barang-barang konsumtif, karena menganggapnya sebagai rezeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tersebut pada investasi tertentu, sehingga bunga nya lah yang baru akan digunakan untuk membeli sesuatu.
Orang miskin membeli dengan aktif income, Orang kaya membeli dengan pasif income.
Orang miskin mengumpulkan liabilitas, Orang kaya mengumpulkan aset.
Orang miskin berhutang buruk, Orang kaya berhutang baik.
Orang miskin mengejar kenikmatan sekarang, orang kaya menunda kenikmatan sekarang (tentang uang loh…. )..
ORANG MISKIN ketika membaca blog ini cepat menutup kembali blog ini dan tidak berkunjung lagi, Sedangkan…
ORANG KAYA ketika membaca blog ini, membaca banyak dan mereferensikan tentang blog ini pada teman-temannya..(orang kaya suka berbagi, dan menjadi kaya karena berbagi), dan sering mengunjungi blog ini agar menjadi bertambah kaya…

Mental & Cara Berpikir orang Kaya

Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri atau orang lain “Kaya atau sukses itu sebenarnya takdir, keberuntungan, atau karena usaha (kerja keras)?”. Mungkin banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang sejenis di benak Anda. seperti pada tulisan sebelumnya, apakah saya berbakat kaya? Trus apa hubungannya dengan tulisan ini? ternyata, dari pengalaman-pengalaman orang yang telah kaya atau sukses, dapat dipetik beberapa pelajaran agar kita menjadi kaya atau setidaknya memiliki mental orang kaya dan menghilangkan sedikit demi sedikit mental miskin kita.
Bagi sebagian orang, menjadi kaya atau sukses dikatakan sebagai pilihan hidup. Dalam hidup kita, sejak kita masih kecil selalu dihadapan pada berbagai pilihan meskipun seringkali kita tidak sadar, misalnya memilih bermalas-malasan atau melakukan sesuatu, memilih jadi pekerja atau entrepreneur, memilih jadi penonton atau pemain, memilih jadi kaya atau miskin, memilih membaca atau menonton tv, dan berbagai pilihan yang lain dalam hidup kita. Sadar maupun tidak, pilihan-pilihan itulah nantinya yang menentukan bagaimana arah dan diri kita di masa depan.
Nah, tentu kita semua punya tujuan menjadi kaya atau sukses. Betul kan? Berikut beberapa hal mental, pola pikir, atau, cara bertindak orang kaya :
1.  Orang Kaya selalu membuat NILAI TAMBAH (Added Value).
Orang kaya selalu berpikir bagaimana membuat nilai tambah suatu produk, bagaimana membuat nilai tambah bagi dirinya sendiri, bagaimana dan bagaimana secara terus menerus.
2. Orang Kaya memiliki Faktor Kali.
Orang kaya memikirkan bagaimana agar asset atau kekayaannya semakin bertambah, yaitu dengan menggunakan faktor kali (Leverage). Misal jika punya toko bagaimana caranya agar bertambah banyak cabang tokonya.
3. Orang kaya selalu Penuh Daya Upaya
Orang kaya tidak mudah menyerah. Mereka percaya akan visi dan mimpi mereka akan terwujud sehingga berani menghadapi segala rintangan mencapai apa yang mereka impikan. Sedang orang miskin cenderung selalu mencari alasan bila menghadi sebuah rintangan.
4. Orang Kaya Bertanggung Jawab
Orang kaya selalu berani menanggung resiko atas segala apa yang mereka lakukan. Sedang orang miskin cenderung mencari kambing hitam atas kegagalan yang mereka lakukan.
5. Orang Kaya bermain dengan uang untuk Menang, sedang orang miskin bermain dengan uang untuk tidak kalah
6. Orang kaya memiliki Komitmen
Orang kaya memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi kaya, sehingga memiliki arah yang jelas dan tindakan yang pantang menyerah. Sedang orang miskin hanya ingin menjadi kaya (tak ada komitmen).
7. Orang kaya berpikir Besar.
Orang kaya selalu berpikir sesuatu yang besar dan bagaimana mewujudkannya.
8. Orang kaya berfokus pada kesempatan, sedang orang miskin berfokus pada hambatan.
9. Orang kaya memastikan orang lain Menang, baru dia Menang. Sedang orang miskin sebaliknya.
10. Orang kaya mengagumi orang kaya lainnya, sedang orang miskin Iri atau dengki orang kaya lainnya.
11. Orang kaya bergaul dengan orang sukses lainnya (positif) sedang orang miskin bergaul dengan orang tidak sukses lainnya.
12. Orang kaya selalu berpikir dan bertindak positif, sedang orang miskin sebaliknya.
13. Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil sedang orang miskin memilih dibayar berdasarkan waktu.
14. Orang kaya berfokus pada Wealth style (massive dan passive income), sedang orang miskin berfokus pada lifestyle (gaya hidup).
15. Orang kaya membuat uang bekerja keras untuk mereka sedang orang miskin bekerja keras untuk uang.
16. Orang kaya bertindak melawan rasa takut mereka sedang orang miskin berhenti bertindak karena ketakutan mereka.
17. Orang kaya terus menerus belajar dan tumbuh, sedang orang miskin berpikir mereka sudah tahu.
Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan mental, cara berpikir, atau bertindak orang kaya. Bagaimana dengan kita? Anda sendiri yang lebih tahu jawabannya. Jadi, mari kita memilih jadi orang kaya.
Semoga bermanfaat
Salam sukses
Ipin Caem

10 Bisnis yang Paling Menjanjikan Di Masa Depan

Tidak salah kiranya kita menyebut era sekarang ini dengan era informasi, karena dengan informasi semua pekerjaan kita dan bisnis kita menjadi lebih lancar dan berkembang.
Tanpa informasi, kita hanya akan ketinggalan di barisan paling akhir. Dengan demikian informasi yang kita terima dengan cepat, dapat membantu kita untuk segera menentukan langkah-langkah antisipasi dengan cepat pula, sehingga bisnis atau pekerjaan kita tidak sempat mengalami keterpurukan atau kegagalan.
Dunia informasi sekarang sudah menjadi barometer bagi masyarakat, baik dalam menemukan ide-ide baru, trend-trend baru, maupun manfaat-manfaat lain yang berkaitan dengan peningkatan kwalitas kehidupan kita. Kita lihat sekarang ini, karena muncul ide-ide baru yang diperoleh dari informasi, banyak orang mulai timbul niat untuk berbisnis atau menjadi pebisnis.
Bagi masyarakat yang mulai timbul minat untuk berbisnis atau punya cita-cita ingin memiliki bisnis sendiri, sayangnya sering kali, mereka masih bingung bagaimana memulainya, bisnis apa yang harus digeluti dan bagaimana pula prospeknya.
Kebetulan "INC", media bisnis terkemuka di Amerika, belum lama ini merilis informasi penting bagi para pebisnis yang ingin mengetahui bisnis yang prospeknya paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang. Bisnis yang menjanjikan tersebut adalah:
- Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya
- Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya
- Sofware
- Jasa ketenagakerjaan
- Konsultasi: management,science, dan teknis
- Home Health Care
- Jasa penasihat keuangan pribadi
- Jasa perawatan anak
- Seni, hiburan, dan rekreasi
- Film/video
Dari data tersebut, terlihat bisnis nomor satu yang paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang adalah internet bisnis.
Revolusi informasi memang tengah berjalan, seperti juga ketika mobil yang ‘merevolusi’ kereta kuda, kamera digital yang mulai menggantikan kamera manual dan kini internet juga telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mencari informasi dan berbisnis.
Dan sekarang ini kita, atau setidaknya anak muda sekarang menjadi pangsa pasar masa depan, dari hari ke hari semakin sering kita mendengar kata-kata seperti ini, "Lihat di internet aja" atau "Cari di internet aja".
Apapun, mulai dari membandingkan harga gadget, booking tiket pesawat, lihat berita terkini, lihat iklan penjualan rumah atau mobil, beli macam-macam barang, dan masih banyak lagi. "Apapun bisnisnya", internet telah menjadi tempat penjualan.
Internet memang menjadi tempat memasarkan produk dan jasa yang paling menjanjikan saat ini, karena jangkauannya yang luas sampai ke seluruh dunia. Selain itu juga karena pasarnya yang tertarget dan sistem otomatisasinya, membuat pemasaran lewat internet jadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, waktu dan tenaga.
Dengan mengetahui peluang yang potensial tentang bisnis internet, sebenarnya menjadi suatu isyarat bagi kita yang ingin melangkah menjadi pebisnis, yaitu mulai sekarang mempersiapkan diri membekali pengetahuan tentang internet. Setidaknya jika kita ingin menjadi pebisnis dengan menciptakan produk sendiri, kita pasti memikirkan pula bagaimana memasarkan produk kita tersebut, baik offline maupun online tentunya.
Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan dalam memasarkan suatu bisnis melalui internet. Mungkin Anda bisa mencari sumber-sumber informasi secara online untuk mengetahui semua seluk beluk bisnis di internet, bagaimana memasarkan produk dan jasa di internet lebih lengkap dan detail, dengan strategi, tips dan wawancara, misalnya bisa dilihat di Asian Brain IMC, yang menawarkan kursus gratis sebulan. ( Erabaru.net)

I HAVE A DREAM


 


 


 


 

Aku mempunyai impian untuk menjadi manusia yang lebih kaya dari Bill Gates.


 

Tapi bukan untuk mobil BMW yang mewah, atau Rumah Mewah di pondok indah atau safari di pulau wisata atau berjalan keliling dunia.


 

Tetapi karena aku mempunyai impian

Bahwa suatu hari di masa hidupku, aku bisa melihat senyum rakyat jelata. Bahwa aku bisa menghapus tangis air mata.


 

Karena aku mempunyai impian

Dengan uang itu aku bisa membantu rakyat miskin, memberikan mereka makanan, pekerjaan, uang dan tempat tinggal.


 

Karena aku mempunyai impian

Untuk membangun sekolah-sekolah gratis, rumah sakit gratis.


 

Karena aku telah berdemonstrasi siang malam menuntut dan mengkritik….


 

Mereka tidak mendengarku ya Allah………… aku bosan mengkritik, aku harus memberi solusi….

Tetapi aku tahu aku takkan bisa melebihi kekayaan Bill Gates jika aku hanya seorang Pegawai.

Aku ingin berbisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi manusia.

Aku ingin menjadi orang yang bisa menyelamatkan Indonesia.


 

Mungkin berbisnis pun aku takkan melebihi kekayaan Bill Gates.

Tetapi aku bisa memberikan ilmu bisnis pada rakyat secara gratis, lalu dengan ilmu itu rakyat menjadi tangguh.

Rakyat yang siap menghadapi Carrefour, Hipermart, Giant.


 

Lalu bersama dengan rakyat, kita akan membangun Indonesia.

Menciptakan sekolah gratis, rumah sakit gratis, bantuan pangan, tempat tinggal rumah, dll.

Lalu pada akhirnya impianku tercapai juga.


 

Tidak seharusnya bangsa yang besar ini gagal.

Tidak seharusnya singa tangguh tidur terlalu lama.

Semoga Allah SWT membantu bangsa ini….


 

Dan walaupun aku mati esok hari, aku akan tetap tersenyum karena telah mempunyai impian ini.


 


 


 


 


 

Created By Arifin

http://www.diarys.co.nr


 

10 KESALAHAN WIRAUSAHA

Hai Gays, kali ini aku akan melakukan posting tentang 10 keslahan yang biasanya dilakukan oleh pengusaha. Dan ini sudah sering dilakukan. Jika kita ingin usaha kita berkembang pesat, maka ikuti saran gue berikut ini. Jangan Cuma di baca aja…………….. action dari sekarang…………………..!!!!!!!!!!!!!!

Inilah 10 Kesalahan yang akan merusak peluang Anda menjadi pengusaha sukses:

  1. Membiarkan ketakutan menahan Anda. Kami yakin isu nomor 1 yang mempengaruhi keberhasilan bisnis baru adalah takut gagal, takut sukses, takut kritikan, takut tidak dihargai dan takut memikirkan orang tidak akan menyukai produk atau jasa Anda. Memahami ketakutan tersebut bisa menghalangi Anda. Belajar untuk mengenalinya dan berhubungan dengannya.
  2. Gagal mengembangkan hubungan yang sesungguhnya. Tidak ada yang terjadi sampai terjalin hubungan. Tidak ada pertemuan, tidak ada peluang penjualan, tidak ada bisnis. Luangkan waktu untuk membangun hubungan, dan kemudian Anda siap menjual.
  3. Gagal merespon dengan cepat. Semakin cepat Anda merespon, semakin responsif Anda. Tidak membalas e-mail selama berhari-hari, pesan suara yang diabaikan, dan proposal atau perjanjian sales yang ditunda menunjukkan Anda tidak peduli dengan bisnis prospek. Lupakan nasehat yang absurd dimana respon yang cepat membuat Anda nampak ingin atau putus asa melakukan bisnis. Ini membuat Anda nampak responsif.
  4. Menjadi pemaksa. Tidak seorangpun yang menyukai pemaksa. Jadi saat pembeli Anda mengatakan "ya" - stop menjual. Dan jangan menjual, dimana mendapatkan pembeli untuk membeli lebih banyak dibandingkan yang mereka butuhkan. Ini baik untuk keuntungan jangka pendek dan buruk bagi hubungan jangka panjang.
  5. Berhenti saat ada penolakan. Tidak seorangpun yang mau menerima penolakan, tapi terkadang kita melihatnya saat tidak nampak. Penolakan adalah respon awal pada seseorang yang tidak dikenalnya, bukan sebuah kesimpulan. Atau bisa saja berasal dari penjaga gerbang yang tugasnya menolak.
  6. Terjebak dalam kesempurnaan. Tidak ada yang namanya proposal yang sempurna, surat dan response yang sempurna. Baik biasanya cukup baik kecuali berkaitan dengan situasi hidup dan mati, yang kebanyakan dari kita tidak demikian. Tambahan 20 persen yang Anda tempatkan pada produk, jasa, respon tidak diakui maupun dihargai oleh penerima. Tapi fakta dimana Anda terlalu lama merespon dikenali dan tidak dengan cara yang baik.
  7. Menggunakan keyakinan personal Anda. Tidak seorangpun yang peduli dengan pendapat Anda saat Anda dalam situasi menjual. Pandangan politik, sosial, dan olah raga hanya untuk diri Anda.
  8. Kurang fokus. Saat Anda tidak fokus dengan karyawan, klien dan prospek seolah Anda tidak berminat atau Anda terlalu berlebihan. Saat Anda tidak fokus dengan organisasi Anda, ini seperti versi terbaru kekacauan organisasi yang akan merusak moral staff yang berusaha menghadapi perubahan prioritas dan inisiatif baru.
  9. Tidak ada kehadiran eksekutif. Kehadiran eksekutif tidak semata-mata melihat bagian tersebut. Ini mengenai mengelola citra Anda dengan penuh pertimbangan dan tidak dibuat-buat. Suka atau tidak, lelah, banyak beban, berantakan dan orang yang ceroboh adalah mereka yang tidak menyadari kejadian yang sedang terjadi dan tidak membaca buku sejak sekolah menengah atau kuliah adalah gambaran yang sangat berbeda dibandingkan orang yang merawar dirinya dan secara intelektual ingin tahu.
  10. Tidak menunjukkan terimakasih. Sukses dalam bisnis tidak terjadi begitu saja. Disepanjang perjalanan ada banyak orang yang berbagi masukan, membantu Anda melalui saat yang berat, yang mungkin saja memberikan Anda gambaran. Jangan melupakan mereka saat Anda sukses. Selalu ada balasan dari rasa terima kasih.

Perkonomian saat ini dalam kondisi sulit. Memulai usaha baru bisa jadi melelahkan dan memberikan kepuasan – secara personal dan profesional. Tentu, Anda membutuhkan rencana bisnis, keuangan yang solid dengan produk atau jasa yang bisa dijual dengan proposisi nilai yang kuat. Tapi Anda membutuhkan lebih. Dan Anda harus mulai menghilangkan perilaku sabotase yang akan menganggu transisi Anda dari seorang eksekutif menjadi pengusaha.

SETELAH PENSIUN MAU JADI APA

Rasanya memang bahagia, setelah kita sudah tahu bahwa kita pensiun dengan dapat uang pensiunan. Apalagi kalau uang pensiunan kita itu gede jumlahnya. Singkatnya, tidak bekerja pun kita dapat duit. Kita tinggal ambil bunga dari deposito yang kita miliki di bank.
Tapi berdasarkan pengalaman temen-temen yang baru pensiun dan kini mengikuti pendidikan entrepreneurship, entrepreneur university, katanya pensiun itu enaknya hanya tiga bulan. Mengapa? Yah, karena kegiatan kita setiap hari banyak dihabiskan dengan bangun-tidur, nonton tv, bercanda dengan cucu, dan lain-lain. Habis mau apa lagi, karena memang tak ada kegiatan. Tanpa kerja pun kita nggak pusing, sementara duit masih cukup di bank. Semula pikirnya, duit adalah segala-galanya. Namun ternyata yang banyak kita jumpai di lapangan, mereka merasakan enaknya masa pensiun itu hanya tiga bulan. Setelah itu menurut pengakuannya, mereka menjadi stres.  Oleh karena nggak ada kegiatan dan waktunya habis dirumah untuk bersantai ria. Padahal, sebelumnya mereka terbiasa bekerja. Akibatnya setelah pensiun pikirannya jadi sumpek, jenuh, dan stres.
Menurut saya, sebaiknya jika kita sudah pensiun, tak ada salahnya kita punya berbagai kegiatan. Di antaranya, kita bisa aktif  di organisasi sosial, aktif di organisasi keagamaan, terjun dalam dunia bisnis. Dan, mungkin justru disaat itulah kita belajar memulai usaha. kita bisa meniru semangat wirausaha Kolonel Sanders, yang di saat di usia 62 tahun dia nekad buka usaha Kentucky Freid Chicken. Artinya faktor usia itu bukanlah menjadikan masalah bagi kita untuk belajar memulai usaha.Usia bukanlah menjadi penghalang untuk menjadi lebih sukses, sekalipun sebelumnya kita sudah banyak pengalaman menjadi karyawan atau sebagai profesional. Pendeknya, para pensiun belum terlambat untuk mulai usaha.
Memang ada pensiunan yang bercerita pada saya, bahwa seusia ia menjalankan pensiun, yang muncul dalam benaknya hanyalah memikirkan akhirat saja. Saya kira wajar. Tapi, setelah mengikuti pendidkan Entrepreneur University (EU) atau sudah terkena virus Entrepreneur, dia tidak hanya berpikir akhirat saja, tapi kepentingan dunia pun juga ikut dipikirkan, yaitu misalnya dengan jalan berwirausaha.
“Saya ikut kuliah sebenarnya juga tidak memberikan contoh pada anak saya, ini lho walaupun bapak sudah pensiun tapi tetap mau belajar berwirausaha”.katanya. Bahkan tak hanya itu saja, menurut pengakuannya, setelah kuliah lagi di EU semangat hidupnya berani bergairah. Apalagi masuk EU tak ada tes, dan tak ada ujian, “Hidup saya ini betul-betul bergairah. Itu karena sentuhan jiwa  Entrepreneur pada diri saya,” tambahnya. Padahal ketika pertama kali masuk EU tidak punya usaha sama sekali, tapi kini setelah terkena virus Entrepreneur, dia sudah punya tiga unit usaha.
Saya kira, msih banyak contoh para pensiunan yang semula tak bersemangat lagi beraktivitas, kini saya melihat mereka sudah ada yang mulai aktif berwirausaha dengan membuka rumah makan, bisnis warnet, bisnis jasa penidikan, percetakan buku bisnis design grafis, dan lain lain. Oleh karena itulah,saya mengajak para pensiunan, yuk kita mencoba berani berwirausaha. “Usia boleh tua, tapi semangat berwirausaha tetap muda.” Anda berani mencoba?

BELAJAR DARI BANK MEGA

Terus terang, saya ancungkan jempol buat Bank Mega, yang ternyata saat ini tetap eksis, meski di saat krisis ekonomi sekalipun. Setahu saya, memang pergantian manajemen yang terjadi sejak 1996 lalu, terbukti telah meningkatkan kinerja bank itu. Setidaknya, ini terlihat dari perjalanan bisnisnya yang berhasil meraih prestasi demi prestasi, baik dalam skala nasional, regional, maupun intersional.
Prestasi pertama yang diraih Bank Mega adalah keberhasilannya mendapatkan peringkat pelayanan terbaik di antara 34 Bank (pemerintah, swasta, dan asing). Keberhasilan ini sekaligus mengawali pencanangan tahun 1999 sebagai “Tahun Service Excellence”. Selaras dengan itu, kualitas pelayanan terus dikembangkan dari waktu ke waktu, berdasarkan kebutuhan nasabah.
Mengagumkan sekali bahwa di dalam mengantisipasi kondisi pasar yang segara mengglobal, berhasil juga meraih prestasi bersekala internasional. Di mana oleh SGS Yarsley International Certification Services Ltd., United Kingdom, bank ini dinyatakan layak menerima sertifikat ISO 9002.
Dengan keberhasilannya ini, maka nasabah akan memperoleh standar pelayanan yang sama (cepat, lancer, dan tanpa masalah) pada semua Outlet Bank Mega di seluruh kantor cabangnya. Sehingga di tahun 2000 ini, tak mengherankan, kalau lantas manajemennya  menerapkan sebagai “Tahun Operational Excellence”.
Kini pada tahun 2000, bank ini juga merencanakan buka cabang baru yang semula jumlahnya hanya 31 akan berkembang menjadi 90 cabang. Tahun 2001 akan dikembangkan lagi menjadi 140 cabang. Bahkan, saya dengar pada bulan Maret tahun 2000 lalu bank Mega melakukan go public. Memang konsekuensinya, strategi pengembangan pelayanan yang dijalankannya harus memenuhi standar-standar yang diakui secara umum, dan diterima masyarakat. Karena, bagaimanapun setiap gerak kinerjanya pasti akan terus diamati dan dievaluasi publik.
Menarik untuk kita amati adalah, Bank Mega justru berhasil dikembangkan di saat krisis ekonomi. Hal itu,, mengingatkan saya, pada orang yang menggali atau membuat sumur pada saat musim kemarau. Dimana saat menggali sumur pada saat musim kemarau itu agar bisa meraih kedalaman tertentu sampai air itu mengalir, tentunya membutuhkan tenaga atau kerja keras yang tinggi.
Nah, saya melihat, ternyata. Yakni, menggalinya di saat musim kemarau tiba, atau di saat krisis ekonomi terjadi. Sehingga, begitu musim penghujan tiba, air sumur yang mengalirpun semakin deras. Itu terbukti dengan pertumbuhan Bank Mega sebagai retail banking tergolong pesat. Bahkan, kini Bank Mega yang terlihat tetap eksis, tampak terus tumbuh, dan malahan bertekad menjadi salah satu dari 10 bank terbaik.
Sedangkan, soal banyaknya bank-bank lain yang bermasalah, dan banyak tutup, itu karena memang dulunya mereka suka berlomba-lomba menggali sumur justru di saat musim penghujan tiba. Akibatnya, ketika musim kemarau tiba atau muncul krisis ekonomi, yang terjadi adalah: mereka “kehabisan air”. Akhirnya, bangkrut atau tutup.
Oleh karena itu, saya kira wajar dan tidak ada salahnya bagi kita yang berkeinginan meraih sukses bisnis, bisa saja belajar dari apa-apa yang terbaik dari Bank Mega. Misalnya, jika kita ingin menggali sumur, ada baiknya dilakukan di musim kemarau bukan sebaliknya dilakukan di musim penghujan.
Begitu pula halnya, sekalipun terjadi krisis ekonomi, jangan jadikan hal itu sebagai alasan bagi kita untuk tidak memulai bisnis, dan jangan pula membuat kita berhenti mengembangkan usaha. Keraguan atau ketakutan itu justru harus kita buang jauh-jauh. Maka, kita janganlah setengah-setengah di dalam mengembangkan usaha yang kita geluti sekarang ini.

Salah Satu Hal Penting Bagi Yang Punya Keinginan Untuk Memulai Usaha

Siapa yang gak ingin punya usaha sendiri? ADa? Banyak orang ingin punya usaha, jadi wirausaha, namun ada juga yang memang gak memilih jadi pengusaha. Ya, pilihan masing-masing. Kalau semua orang jadi pengusaha, bakal terganggu juga keseimbangan ekonomi. Ini beberapa pertanyaan yang sering mampir ke UniversitasBisnis.com via email : Bagaimana caranya memulai usaha? Saya ingin punya usaha, tapi ga ada modal, bagaimana caranya? Bagaimana cara usaha agar tidak gagal? Peluang usaha apa yang bagus? Nah, saya coba sharingkan hal mendasar, selanjutnya silahkan dianalisa bagi yang suka analisa, silahkan dikritik bagi yang suka mengkritik, silahkan dipelajari dan dikembangkan, yang pasti jangan terima mentah-mentah apa yang tertulis di UniversitasBisnis.com ini, karena seorang pebisnis bukanlah yang dicekoki, bukan ilmu pasti, melainkan harus kreatif, inisiatif, berani, sedikit agresif, haha..
Nah, bagi yang sudah punya keinginan kuat untuk memulai usaha, lanjutkanlah dengan mencoba atau memulai. Jangan cuma sebatas ingin. Coba saja mulai. Temukan alasan yang kuat kenapa pemirsa mau berwirausaha, mau membangun bisnis. Untuk apa? untuk siapa? Setelah itu, mulai mencari ide usaha, untuk cara mencari ide usaha atau bidang usaha apa yang akan dipilih, ada di Video Modul Sukses Wirausaha, bisa didownload bila jadi member premium. Salah satu sumber ide usaha adalah lingkungan sekitar pemirsa. Selanjutnya buatlah planningnya, siapa /dimana targetnya, bagaimana cara promosinya, ketahui peta persaingan : kelebihan dan kekurangan usaha orang lain dan kelebihan dan kekurangan usaha yang akan pemirsa bangun.
Nah, point yang ingin saya sharingkan di sini adalah, bagi yang sudah lama punya keinginan memulai usaha, coba saja mulai. Tentukan waktu untuk memulai dan berjuang, jatuh bangun itu pasti, ditolak orang itu pasti (wong ngelamar kerja saja pasti ada ditolak, kerja juga jatuh bangun). Coba saja, coba itu wajib, coba-coba itu haram. Kalau kita gak pernah mencoba, kita gak akan pernah tau hasilnya.